Di Tipar lah saya tahu,,

Hmmm….. ( awali dengan senyuman…) how are you, friends?

Alhamdulillah, sobat blogger semua bisa kembali melirik blog yang mingkin membuat mata anda mblenger _untung nggak keblinger_ membacanya,bahasanya muter-muter _tanpa puyer_ bikin mumet, tulisannya njrimet-njrimet, pokoke ora pakra, boro-boro nggenah,lah..mbuh..lah.. (untuk mengartikan kata-kata tersebut diatas, saya sarankan anda membuka kamus bahasa sansekerta). He…he…becanda…

STOP!

He…he..he… LANJUTKAN!

* Wah,,muka saya gosong *

Itulah ekspresi pertama yang mengejutkan semua orang (khususon ila my self). Bagaimana tidak! Kulit tubuh putih -kuning langsat- plus mulus tiba-tiba berubah menjadi hitam kelam -berkelabu- bagai mendung yang amat pekat diangkasa # dasare… #

Tahukah anda, saudara,akhi,ukhti,mas,mba,nya,babeh,biyung,rama,brother,sister,lan sapanunggalane, kenapa terjadi demikian?

@ JRENG..JRENG..JRENG… @

Jawabanya hanya SATU

BSK

Yupzzz….! saya baru saja berkelana ke negri orang (eits!salah!)maksudnya ke desa orang, yaitu desa Tipar, Rawalo, Banyumas dalam rangka BSK ( Bhakti Sosial Keagamaan ). Sebuah desa yang ( alhamdulillah ) termasuk kalangan elit, meskipun masih ada beberapa RT yang berada di kaki gunung. Saya bersama tiga orang ( kebetulan ) Purbalingga ditempatkan di Pos 14,mushola Al-Fath, RT 3/8. Namun semua santri yang termasuk anggota HISBAN ( Himpunan Santri Banyumas ) yang dikirim dari AL HIKMAH berjumlah ( kurang lebih ) 130 santri yang disebar ke 28 pos di seluruh desa Tipar.

Program BSK yang dilaksanakan selama seminggu ( 21-28 Ramadhan ) merupakan pengalaman pertama dalam sejarah misteri hiodup saya. Sayangnya, semua memory BSK dari detik pertama pemberangkatan ( yang dipimpin do’a safar oleh Gus Itmam ) sampai titik terakhir perpisahan yang terekam semua dalam memory komputer tidur raksasa saya, tak dapat termuat semua dalam blog ini. Namun demikian, saya berusaha berbagi sedikit cerita bersama sobat blogger semua. Semoga tidak bosan untuk membacanya.

Ikuti terus perjalananku..!

Let’s go!!