Salam Damai,…

Lebih dari sebulan lalu, saya membiarkan sayap Garuda tak mengepak. Saya diamkan di dalam kebisuan tanpa sepatah kata apa lagi selarik tulisan pun yang tersampaikan sebelum jemari ini meninggalkan ketikan postingan terakhir bulan lalu. Saya acuhkan para pembaca melirik blog sederhana ini tanpa membalas komentar mereka. Bahkan saya singkirkan semua ide yang terlintas dan memaksa tuk dituangkan hingga semua terbengkalai, mengalir, hilang entah kemana. Ya, semua ide itu hilang bersamaan dengan lunturnya semangat menulis saya di moment yang tak seharusnya. Kenapa?

Karena, postingan terkhir yang berkisah tentang RA Kartini ternyata menjadi tolak kebahagiaan yang sudah selayaknya saya bagi bersama sobat Garuda semua. Apa itu? nanti juga tahu. Atau mungkin malah sobat sudah tahu. So that, saya minta maaf atas ketidak-up date-an saya di dunia blog sebulan terakhir ini. Bukan bermaksud tuk melalaikan, menelantarkan, apa lagi melupakan. Justru sebenarnya ke-eksis-an Garuda membuat saya ada

Apa lah daya mau dikata. Mungkin benar apa kata pepatah, Urusan manusia sebenarnya lebih banyak dari pada waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya. Nah, hal itu pula yang menimpa gadis berkaca mata yang suka memakai baju putih ini. Sikon yang diaalami oleh belia yang akrab di panggil Damai ini ternyata tak sedamai namanya. Maka dari itu, saya harus memprioritaskan yang lebih utama. Dan ternyata, tumbal dari semua yang saya pikul itu, blog ini. Dan otomatis, dengan sendirinya blog ini tak terurus lagi. Bahkan sejak postingan terakhir, baru kali ini saya membuka Garuda kembali.

Ternyata tak ada yang berubah. Masih seperti _kurang lebih_ sebulan yang lalu. Back round masih barwarna putih kehijauan, dengan kesederhanaan hiasan dan fitur-fiturnya. Gambar Ra Kartini, pahlawan emansipasi wanita pun masih bertenggerdi deret tulisan teratas dari postingan sebelumnya. Beberapa komentar yang tertambat di sana pun masih belum ada yang terjawab, masih asli apa adanya.

Terang saja demikian. Mingkin sampai disini pembaca akan berpikir, Lagi pula, siapa juga yang mau mengubahnya? orang itu milik pribadi kok. Kalau pun ada, siapa pula yang tahu password dashboardnya? dasar aneh!!. Ya, memang benar. Dan semoga demikian pula yang saya harapkan pada pembaca setia Garuda. Semoga hati mereka tidak berubah untuk terus mengikuti postingan-postingan Garuda meski terkadang kurang up-date dan tentu masih jauh dari sempurna.

OK. Selamat membaca edisi terbaru dari postingan yang baru saja diterbitkan untuk pembaca setia Garuda. Bila ada yang bermanfaat, silahkan di petik. Namun, bila ada kurang layak, mohon dimaklumi.

Leave a Reply

3 Replies to “Salam Damai,…”

  1. ngeblog itu gak perlu dipaksakan. saya juga kadang semangat ngeblog, kadang down lama.
    sebenarnya gak tepat dikatakan semangat atau down, karena benar menurutmu, waktunya yg gak ada..

    ngeblog emang butuh energi lebih. konsekwensi dari manfaat ngeblog itu sendiri yg mana akan bikin kita ADA dalam jerami jejaring sosial.

    ya, setuju, mas.

  2. hehe…saya juga dah lama ndak ke sini… (tersipu)

    jarang apdet…
    jarang, bukan berarti berhenti…itu yang terpenting

    Pojok Pradna aja sedang tersendat-sendat…tp bukannya sudah pensiun ^_^

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *