Indah,
Satu dikisi sakti yang terasa sulit didefinisikan
Menawankah?
Cantikkah?
Baguskah?
Sempurnakah?
Heum..
Tampaknya suku kata itu terlalu sederhana
Bukan karena tak pantas, tapi ‘indah’ memang tak punya dasanama
Bak denyut nadi kehidupan setiap insan
Skenario terbaik Sang Sutradara, mengatur hingga detail peristiwa
Begitu sempurna
Sesempurna retorika pemeran yang sengaja diciptakan
Dalam balutan tinta damai yang mengisi kanvas harmoni
Tak ubahnya pelangi
Paduan bias cahaya ini cermin warna-warni kehidupan
‘Indah nian’
Lebih tepat tuk menjulukinya dari pada ‘Sempurna’
Bukankah begitu?
Dan kini saatnya aku bertanya,
Pelangi, apa kabarmu?
Aku tengah berdiskusi dengan angin……..
tentang,,,
kenapa keindahan pelangi tak sampai di kaki bumi ?
dia hanya menyapaku dari atas sana,
tanpa ada tutur kata
dalam diam,
pelangi apa kabarmu ?
baikkk, pelangi baik-baik saja, kakak…
terima kasih atas kunjungannya, :)