Dingin itu.. Saat Kau bergumam Hmm
Dingin itu.. Saat Kau mengulum senyum, memaling roman, dan berkedip sesekali
Menghempus napas, lalu gelisah
Kau menata mimik untuk memulai
Memulai rajutan kata yang,
Berat dan setengah memaksa
Dingin itu.. Saat Kau hempas asa ke ufuk barat
Saat Esok tak lagi bergairah
Bahkan Kau gugat hari, menatih cercaan tak bermartabat
Menyeretnya hingga ulu hati
Sekali lagi Kau bergumam Hmm
Lalu tak sengaja menyeka air mata
Dingin itu.. Saat senyummu tak bernyawa
Ruh cinta tertanggal di kelambu merah
Jendela seketika membuatmu betah
Mematung dan mengosong tatap
Ke arah yang tak mampu kuterka
Kau menyebutnya Rahasia Pria
Dingin itu..
Ah..
Kau lebih tahu,
Betapa hatiku merenda rindu setiap waktu
Membalikkan Dingin itu..
Dingin yang tak pernah kurela menyelimutimu
–dunia damae, 31/3–
Leave a Reply