Apa kabar, santriwan santriwati Al Hikmah?
Apa kabar, para pembina, asatidz, dan para pengurus Al Hikmah?
Semoga, sapaan ini membawa keberkahan yang tak berkesudah
Semoga, jabat hati & jabat pikir ini menyejukkan setiap tutur langkah
Akhi, Ukhti..
Tanpa mengurangi rasa hormat,
Ijinkan jiwa ini berceloteh sejenak
Celoteh tentang,|
Segumpal asa teruntuk Al Hikmah
Ah, jiwa ini terlalu banyak membual
Intinya begini,
Jiwa ini gundah, Akhi
Jiwa ini resah, Ukhti
Gundah dengan kemirisan semangat belajar santri
Resah dengan kemiskinan dedikasi alumni
Gundah dengan kenihilan karya asatidz
Resah dengan kenistaan warisan mereka, untuk cucu-cicit santri di masa depan
Tenang, tenang dulu
Sekali lagi jiwa ini hanya berceloteh
Jangan geram dulu
Yang dimaksud jiwa ini,
Yang dimaksud semangat belajar santri, dedikasi alumni, karya asatidz, dan warisan untuk santri di masa depan
Adalah segumpal asa untuk Al Hikmah
Adalah sebongkah mutiara untuk Al Hikmah
Adalah…
Sebuah kewajiban kita semua: keluarga besar Al Hikmah
Untuk tidak mengecewakan Abah (Masruri)
Dan, tahukah antum, Akhi, Ukhti..
Tahukah antum bahwa,
“semangat belajar santri, dedikasi alumni, karya asatidz, dan warisan untuk santri di masa depan”
Itu semua bisa terwujud hanya dalam 1 media
Media yang bisa diakses dalam 1x klik
1x klik yang berbuah ratusan, ribuan, jutaan, bahkan tak terhingga manfaatnya
Tidak percaya?
Begini ilustrasinya.
Semangat belajar santri bisa terpacu dengan media
Media berkarya & berpikir
Dedikasi alumni bisa tersalurkan lewat media
Media berkarya & mengabdi
Karya asatidz bisa dinikmati dari media
Media berkarya & berteladan
Semua media itulah,
Yang bisa menjadi Warisan untuk santri di masa depan
Dan, tahukah antum, media apakah yang dimaksud?
Itulah BLOG.
Maka, masihkah antum ragu untuk nge-BLOG?
Jika IYA, berarti jiwa ini benar-benar akan gundah dan resah
Selamanya.
–Damae Wardani, 30.09.2013–
Leave a Reply