Mengapa Saya Tetap Sehat selama Musim Hujan?

Selama hidup di kaki gunung Slamet, Jawa Tengah, hingga kini menetap di Bandung, saya selalu sakit saat musim hujan. Terlebih cuaca dingin di kedua tempat itu, membuat pertahanan tubuh gampang bobol. Mulai serangan pilek, batuk, demam, diare, sariawan, hingga penyakit berat yang perlu perawatan intensif dari dokter. Penyebabnya sepele, saya terlalu menyepelekan kesehatan.

Tapi untuk musim hujan tahun ini, di Bandung mulai gerimis sejak Oktober kemarin, saya merasa agak kebal. Bukan sombong karena tidak sakit lagi, hanya saja saya sedang bertanya-tanya pada diri sendiri: apakah gerangan yang membuat saya tidak seringkih tahun-tahun lalu.

Setelah saya amati, ternyata ada kebiasaan baru yang tidak saya lakukan pada tahun-tahun lalu. Kebiasaan yang tanpa disadari, barangkali telah membentengi tubuh saya lebih kuat saat menghadapi cuaca ekstrem selama musim hujan.

Kebiasaan apakah itu?

• Minum air hangat setelah dan menjelang tidur

Akhir-akhir ini saya selalu minum air hangat setelah dan menjelang tidur. Seringkali ditambah susu, teh, madu, perasan jeruk nipis, atau murni air mineral saja. Efek yang saya rasakan tidak hanya hangat untuk badan, tapi juga meningkatkan kekebalan tubuh.

Setelah saya baca-baca artikel kesehatan, ternyata air hangat yang dicampur madu atau perasan jeruk nipis dipercaya menetralisir racun dan membersihkan sistem tubuh. Air hangat juga bisa membantu menghancurkan sumbatan lemak di pembuluh darah. Inilah menyebabkan aliran darah menjadi lancar, sehingga menyehatkan jantung.

Nah, meminum air hangat pada musim hujan seperti ini jelas membantu tubuh agar tidak mudah sakit.

• Minum madu secara teratur

Saya juga sering minum madu terpisah dari air hangat. Sekali minum bisa 2-3 sendok makan, 3-4 kali sehari. Dari dulu memang mengonsumsi madu, tapi tidak teratur. Setelah saya tlateni, ternyata memang benar manfaat madu itu sangat besar.

Barangkali sobat semua juga sudah tahu, madu sudah sangat terkenal kehebatannya dan memang disebut sebagai salah satu obat dalam Al Qur’an. “Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia (QS 16:69)

Diantara kandungannya, madu memiliki antioksidan yang sangat tinggi sehingga menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Bahkan, antioksidan yang disebut “pinocembrin” hanya ditemukan dalam madu. Hal ini membuat tubuh lebih sehat, terhindar dari penyakit dan terlihat lebih awet muda.

Madu juga berisi glukosa dan enzim yang disebut oksidase glukosa. Pada kondisi yang tepat, oksidase glukosa dapat memecah glukosa madu menjadi hidrogen peroksida, zat yang bersifat antiseptik kuat.

Ah, barangkali tidak akan cukup mengupas 1001 kelebihan madu disini. Satu hal yang pasti, tidak ada keraguan lagi untuk mengonsumsi madu, terutama madu asli dari sarang lebahnya langsung dan tanpa pengawet.

• Selalu tersenyum setelah bangun tidur

Sebecek apa pun jalanan, bahkan seringkali banjir dan hujan masih mengguyur saat saya bangun, saya selalu berusaha tersenyum. Sesekali menggerutu pasti, tapi toh sekesal apa pun saya itu tetap tidak mengubah keadaan.

Tips terakhir ini tidak sedang menggurui, sob. Hanya saja, saya berpikir kalau saya tidak tersenyum saat bangun tidur, bagaimana saya bisa mensyukuri napas yang masih berhembus, rizki yang masih terus mengalir, dan aktivitas yang terus berlanjut.

Senyum itulah yang membuat saya semangat melanjutkan hidup, apa pun dan bagaimana pun keadaannya. Ganbatte!

 Nah, itu dia 3 kebiasaan yang ternyata telah membuat saya tetap sehat meski cuaca buruk dan hujan setiap hari. Bagaimana denganmu, sob?