Opik #6: Keren itu…. – Ruang Sederhana

Opik #6: Keren itu….

Sering dengar kata “keren”? Seringlah (pake Banget)! Cowok keren itu cowok impian gue, cewek keren itu incaran gue banget, eksmud (eksekutif muda) itu keren banget, keren itu dosen ganteng yang baik hati; dan segudang kata “keren” lain yang -sadar nggak sadar- sering kita sebutin. Dari ngomongin orang, musik, karya, pekerjaan, benda, sampai hantu pun kadang dibilang “keren”.

Eniwei, apa sih sebenarnya makna keren itu?

Nahloh!

(buka kamus)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Ceilee.. Mainannya KBBI, brooo), “keren” itu:
1. Tampak gagah dan tangkas
2. Galak, garang, lekas marah
3. Lekas berlari cepat
4. Parlente

Aneh, ya? Atau ekspektasiku terlalu jauh dari semua definisi itu? Ah, jangan diambil pusing, sob. KBBI boleh bicara soal keren, kita juga boleh dong punya makna sendiri buat kata kece itu.

Buatku, sob, suer, ini buatku lho, ya. Keren itu.. “sederhana”! Semua hal keren di dunia ini adalah hal yang sederhana! Nggak percaya? Okey, kita urai.

Pernah baca novel atau nonton Harry Potter? Pasti pernah, dongs! Coba sobat sebutin inti kisah Harry Potter dalam 1 kalimat. Satu kalimat. Inget, sob. Sa-tu ka-li-mat.

Sudah?

Apa kalimatnya?

“Seorang anak (Harry Potter) berdarah penyihir baik yang ditakdirkan melawan penyihir jahat, bernama Voldemort.”

Well, dari 7 jilid buku dan 7 episode film itu, sebenarnya berakar dari “satu kalimat” sederhana itu, sob. Iya, kan? Dan kisah itu mendunia! JK Rowling mendadak jadi penulis papan atas du-ni-a! Keren, nggak? Kereeeeen!

Yang lain? Eum.. Pernah dengar Gamal Albinsaid? Itu lho, Finalis Tingkat Dunia di Unilever Sustainable Living Young Entrepreneurs Award 2013. Berkat konsep Asuransi Sampah di Klinik Indonesia Medika yang dia rintis sejak masih kuliah, 2010. Idenya “sederhana” banget, sob: nasabah membayar premi tiap bulan dengan sampah, bukan uang. Sekali lagi, sampah. Dengan bayar premi itu, nasabah bisa menikmati pelayanan kesehatan di sejumlah klinik yang ia kelola.

Keren, kan? Bangeeeeet!

Atau sobat pernah dengar Tari Kecak? Tarian khas Bali yang mendunia! Malah -kayaknya- orang bule lebih kenal Tari Kecak ketimbang kita. Kalau sobat belum pernah lihat, silahkan datang ke Uluwatu, Bali, jam 5 sampai 7 sore. Dijamin sobat bakal terpukau sama tariannya, plus puluhan ribu penonton yang hadir di pertunjukkan itu. Setiap Hari! Serius, sob, Setiap Hari!!! Tiketnya nggak murah, lho. Untuk ukuran menengah ke bawah, sih. Entah untuk Bule. Cukup 100ribu saja.

Sobat tahu apa yang bikin Tari Kecak tetap lestari di saat tarian khas daerah lain di Indonesia “tenggelam”? Jawabannya, menurutku, sederhana: karena Tari Kecak ditampilkan SETIAP HARI. Dan, itu keren? Sangat KEREN!

Nah, sekarang terbukti kan? Kata “keren” itu sejatinya adalah makna lain dari “sederhana”. Masih banyak hal lain yang bisa diurai, tapi kurasa tiga saja cukup. But, overall, it’s just my opinion.

How about you? Keren itu….

Terakhir, hal keren apa yang sudah kita (aku dan kamu) lakukan selama ini?

CategoriesUncategorizedTags

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *