damai_wardani – Page 6 – Ruang Sederhana

Sesimple Ini, Masalah Bisa Pergi

Postingan ini bukan bermaksud menggurui, apalagi mengecharge powermu seperti program training motivasi (yang kini merebak bak sakura di musim semi). Hanya ingin berbagi pengalaman, sob. Mana kali kamu pernah, sedang, atau akan merasakan.

Pernah terjebak dalam himpitan kesulitan? Dan semua orang di sekelilingmu acuh? Aku harap kamu bakal jawab: nggak pernah. Tapi kalau pernah, jangan sedih. Akhir-akhir ini kejadian itu datang bertubi-tubi. Ke kehidupanku. Continue reading “Sesimple Ini, Masalah Bisa Pergi”

Opik #4: Malming Paling Romantis itu….

Dari semua malam Minggu alias Malming yang pernah sobat lewati, mana yang Sobat rasa paling romantis? Kapan? Sama siapa? Gimana kejadiannya? Yuk, crita!

Kalau aku, Sob, sering ngayal nikmatin Malming paling romantis di warung rujak tepi jalan (biasanya lebih maknyus ketimbang di resto). Backsoundnya lalu lalang kendaraan dan mesin yang berebut ruang polusi di udara. Di bawah percikan penerang jalan yang masih kalah terang di banding senyum rembulan. Sepanjang mata memandang, pentas drama kehidupan sedang berlangsung sesuai skenario-Nya. Drama yang nggak pernah sama (satu sama lain). Continue reading “Opik #4: Malming Paling Romantis itu….”

Opik #2: Apa Cara Tercepat Ngatasin Stress?

Pernah ngrasa tertekan, gelisah, bingung, cemas, pokoknya ndak karuan banget deh hati sama pikiran, pernah? Aku pernah, sob.

Ceritanya gini. Aku niat nggak tidur malam karena jam 4 dini hari harus ke bandara yang jaraknya sekira 1 jam (kalau macet bisa 2 jam) pakai Taxi. Artinya, jam 3 aku harus mandi, berkemas, minum susu, makan roti buat ganjal perut biar nggak masuk angin, dan merapikan kamar. Jam 5 check in, jam 5.30 boarding, jam 6 pesawat berangkat. Continue reading “Opik #2: Apa Cara Tercepat Ngatasin Stress?”

Opik #1: Aku Lama Nggak Makan….

Hai! Beberapa minggu ke belakang blog ini serasa terbengkalai. Jelas nggak disengaja. Cuma ada sesuatu yang lagi menyita perhatian dan jitu banget buat mengacaukan rutinitas ngeblog. Whatever, mulai sekarang aku bakal berusaha konsisten lagi. Terutama buat ngupas topik-topik kece yang dijamin bikin kamu ketagihan. Kukasih nama dia “Opik” alias Obrolan Topik.

And, this is the first:

“Aku lama nggak makan … (titik titik titik) dan sebutin kapan kamu terakhir makan itu!” Continue reading “Opik #1: Aku Lama Nggak Makan….”

Bapak dan Idul Adha

Angka 18 di belakang angka 2, terus bertambah. Sudah kucoba memejam mata, tapi gema takbir dari segala arah membuatku tetap terjaga. Fix. Aku bangkit.

Allohu Akbar.. Allohu Akbar.. Allohu Akbar. Laailaaha Illalloh Huallo Huakbar.. Allohu Akbar Walilla Hilham..

Merdu sekali. Alunannya merasuk nadi, menggetarkan hati. Meski nada satu masjid dengan lainnya tidak sama, semua penjuru tetap mencuri perhatianku.

Esok, 4 jam dari sekarang, insyaAllah aku akan kembali merasakan hikmatnya sujud solat Ied. Solat yang, sekaligus menjadi tanda dimulainya Hari Raya Qurban.

Tahukah kau apa yang mengganjal di pikiranku hingga memaksa jemari menulisnya?

Bapak.
Iya. Aku teringat bapak. Continue reading “Bapak dan Idul Adha”

The Balinese Harmony #2

Jangan dikira aku seperti petualang yang mencangklong ransel setinggi kepala. Jangan sebut aku backpacker yang tahan berjalan puluhan kilometer. Apalagi pelancong bertubuh gempal bak jagoan yang kuat menangkis musuh, sama sekali bukan. Aku juga bukan bagian dari manusia macho yang justru terlihat keren saat menikmati bahaya.

Agaknya, aku hanya memiliki sepersekian koma sekian keberanian dari hasrat penasaran. Hasrat yang terkandung dalam mimpi konyol seorang gadis ringkih penyakitan. Ada pula yang bilang nekat, bahkan gila. Keduanya tak lain menjelma dari ‘haus perjalanan’.

Kali ini, aliran haus itu sampai ke tepian pantai: Kuta, Uluwatu, Bluepoint, Pandhawa, Nusa Dua, hingga Tanjung Benoa. Semua terkisah senja bersama The Balinese Harmony on damai.malhikdua.com. Continue reading “The Balinese Harmony #2”