Biarlah orang bilang aku manusia pengkhayal. Pemimpi ulung yang terlalu lebay. Tapi selagi tak ada Undang-Undang Mimpi, Pajak Khayal, dan Peraturan Ke-lebay-an; aku ingin menuliskan beberapa keinginan.
Biarlah aku tak bisa memilih lahir dari dinasti ber-uang. Setidaknya aku berhak memutuskan untuk menjadi siapa, ingin apa, dan bagaimana mewujudkannya. Dan, jika aku menjadi ‘seseorang’ suatu hari nanti, keinginan inilah yang memerisai. Continue reading “Celoteh Mimpi”