My Private Hero

dewi_yull
Dewi Yull

Namanya sederhana. Orangnya sederhana. Kebahagiannya juga sederhana. Tapi semangat hidupnya luar biasa. Tak peduli menjadi babu di negeri sendiri atau di negeri orang.

Masa mudanya habis untuk bekerja dan memperjuangkan keluarga. Siapa sangka, dari gadis yatim (kini juga piatu) yang hanya lulus SD ini, lahir dua (calon) sarjana.

Tingginya tidak lebih dari 150 cm. Tubuhnya berisi dan tampak segar. Puluhan tahun wajahnya hitam terbakar mentari lantaran di sawah setiap hari, ia masih selalu tersenyum tegar.

Gigi putih bersih, tak satu pun berlubang meski usianya hampir kepala 6. Hanya tangan dan kaki yang amat kasar, bukti perihnya pekerjaan selama ini.

Ditakdirkan lahir dari keluarga miskin, telah menuntunnya ke jutaan liku jalan. Ibunya meninggal sejak bayi, ayahnya menikah lagi meski belum punya penghasilan tetap. Sedikit melegakan karena ia menjadi anak ke-4 dari 6 bersaudara yang semuanya perempuan. Sesulit apa pun bertahan hidup, ia punya 3 kakak yang setidaknya memberi makan dan tempat tinggal. Continue reading “My Private Hero”

Giveaway 3 ” A Moment in Pesantren”

UPDATE INFO:

Seharusnya giveaway ini sudah berakhir kemarin, (18/4). Tapi berbagai pertimbangan muncul beberapa menit sebelum saya benar-benar yakin kalau durasi giveaway ini memang harus diakhiri. Berikut pertimbangannya:

1. Tetap berakhir pada 18 April, tapi pemenang hanya diambil 1 karena jumlah peserta tidak memenuhi kelaziman sebuah giveaway (sampai saat ini baru ada 5 peserta)

2. Durasi ditambah 3 hari, jadi deadline giveaway ini 21 April 2014. Besar harapan saya, penambahan durasi ini akan membuat peserta bertambah. Jika pun tidak, maka saya akan tetap mengambil 3 pemenang dari berapa pun peserta yang ada.

Setelah ditimbang-timbang, pilihan saya jatuh pada nomor 2. Artinya Giveaway 3 “A Moment in Pesantren” akan berakhir pada 21 April 2014. Harapan saya memang peserta akan bertambah, tapi hal terpenting dari semua itu adalah memberi kesempatan terakhir bagi mereka yang belum sempat berbagi cerita tentang pesantren, agar bisa menuangkan dalam durasi 3 hari itu.

Kuantitas peserta sejujurnya memang target saya, semakin banyak peserta semakin banyak kisah di pesantren yang bisa dishare. Tapi kemauan untuk berbagi kisah di pesantren itu, kemauannya saja itu, sejatinya hal yang paling menggembirakan buat saya.

Oke, sob. Demikian update info sekaligus klarifikasi terbuka tentang deadline Giveaway 3 “A Moment in Pesantren”. Semoga bisa dimaklumi dan mohon bantu share jika sobat berkenan. ^_^

***
Pernah mendengar kata ‘pesantren’? Pernah punya sepenggal moment dengan kata itu? Pas banget! Andalah yang saya cari. Yuk, ikutan Trilogi Giveaway saya! Ini dia part terakhir atau giveaway ke-3 dengan tema yang sama: Pesantren. Continue reading “Giveaway 3 ” A Moment in Pesantren””

Trilogi Giveaway “Action for Pesantren”

logotrilogipesantrenSejujurnya sudah dari dulu, duluuuu sekali, saya ingin mengadakan giveaway. Tapi keberanian baru muncul pada 13 Maret kemarin, bertepatan hari H saya. Itu pun asal jebret, tanpa persiapan apa pun.

Banyak yang bilang saya itu konyol dan selalu tergesa (alias dadakan) dalam mengerjakan segala sesuatu. Tak disangka, justru yang dadakan itu, menyimpan energi besar yang tak pernah saya miliki sebelumnya.

Karenanya saya sering bergumam, “Kalau menunggu sempurna, kapan bisa mulai?”. Lebih tepatnya itu alibi dari “The power of kepepet”, heuheu. Continue reading “Trilogi Giveaway “Action for Pesantren””

Giveaway 2 “Pernah Dengar ‘Pesantren’?”

Sementara giveaway perdana masih berjalan sengit, saya nekat membuat lanjutan giveaway yang (lagi-lagi) tanpa persiapan apa pun. Bermodal kiriman dari para dermawan di seluruh penjuru bumi, saya persembahkan 3 hadiah spesial ini untuk Anda yang mau bergabung dalam giveaway 2 “Pernah dengar kata ‘Pesantren’?”.

*Jika Anda belum tahu giveaway perdana saya, silahkan klik disini

Continue reading “Giveaway 2 “Pernah Dengar ‘Pesantren’?””

Giveaway “Berbagi Ide untuk Pesantren”

[tab: Latar Belakang]

tablet3dpixcomandrotabc
Hadiah untuk Ide Terbaik

UPDATE INFO

Sesuai ketentuan — * Giveway tahap 1 ini akan ditutup lebih cepat dari jadwal diatas jika sudah dapat 10 13 ide terbaik. So, buruan ikutan, jangan nunggu batas berakhir. Key! — maka hari ini (23/4) saya sampaikan Deadline DIPERCEPAT. Batas terakhir pengumpulan ide sampai 30 April 2014.

—-

Seminggu terakhir ini saya hampir tidak bisa tidur nyenyak. Paling banter sejam dua jam, sisanya merem melek. *curhat

Setelah diselidiki, sepertinya kegelisahan tentang beberapa tulisan saya yang banyak menuai perdebatan belakangan ini, menjadi penyebab utama insomnia.

*Bagi Anda yang belum membaca tulisan yang saya maksud, silahkan klik disini dan disana

Fix. Galau.

Semakin dipikir semakin membuat kepala serasa meledak. Tapi semakin kepala saya hampir meledak, saya justru menemukan satu ide: Menampung IDE!

*Latar Belakang

Selama ini orang mengenal pesantren sebagai sebuah dunia di dalam dunia, atau planet di dalam planet. Ada pula yang menyebut pesantren layaknya kerajaan, dengan segala sistem keturunan dan pemimpin yang (seakan) dikultuskan. Sebagian lagi mengistilahkan sebagai “penjara suci”. Intinya, pesantren memiliki sisi kehidupan yang berbeda dari lingkungan biasa. Continue reading “Giveaway “Berbagi Ide untuk Pesantren””

Inilah 3 Kriteria dan Tips “Wonderful Wife”

ww
Source: Here

Sering saya dengar dari film, novel, atau teman sebaya, bahwa hal paling indah bagi wanita adalah “menjadi ratu semalam”. Duduk di pelaminan, mengenakan gaun tercantik, dan mendengar kata ‘Sah!’, konon itu menjadi puncak impian dari setiap wanita.

Menikah. Satu kata yang akan mengubah hidup gadis menjadi istri. Mengubah hak milik orang tua menjadi milik suami. Mengubah segala kebebasan menjadi hak dan kewajiban. Serta mengubah satu hati yang satu menjadi dua hati berpadu.

Bagaimana rasanya?

Entahlah. Saya sendiri belum pernah mengalami. Justru karena saya belum tahu, saya jadi penasaran. Itu juga yang membuat saya bertekad ikut GA “Wonderful Wife”. Continue reading “Inilah 3 Kriteria dan Tips “Wonderful Wife””

Asik! Saya Berjodoh dengan Slim Aspire E1

Dari semua tantangan #30HariBlogChallenge, W-terakhir inilah yang paling sulit bagi saya. “Mengapa saya layak memiliki Slim Aspire E1?”, pertanyaan itu terus berputar sejak Senin hingga Kamis pagi ini. Sejujurnya saya tipe manusia yang menyukai ke-simple-lan dalam hidup, mulai makan hingga fashion. Tapi ketika dihadapkan dengan pilihan, saya bisa jadi semacam Siput berjalan; lambat sekali & sangat mengkhayati (yang terakhir disebut sepertinya agak lebay). :) Continue reading “Asik! Saya Berjodoh dengan Slim Aspire E1”