Maaf, Saya Tak Bermaksud Demikian, Tapi Memang Demikian Adanya

Saya rindu Dzarfah yang dulu. Kemana Dzarfah yang selama ini saya kenal? Dzarfah yang selalau berada diposisi pertama, Dzarfah yang tak pernah dapat nilai kurang dari 7? Dzarfah yang bisa jadi legowonya hati saya kalau nilai ulangan anak-anak jeblog semua? Kemana? Kenapa Dzarfah yang sekarang beda dari yang dulu? Kenapa Dzarfah yang sekarang sering meninggalkan pelajaran dan nilainya down semua? Kenapa soal segampang ini tidak bisa dia kerjakan? Dimana? Dimana Dzarfah yang sebenarnya? Apa yang sedang terjadi padanya hingga membuat semangatnya luntur seperti ini? Dzarfah, kembali lah, kembali menjadi Dzarfah yang selalu no. 1. Asah lah kembali bekal yang telah melekat dalam jiwamu. Saya yakin, kamu bisa melakukan yang terbaik untuk menjadi yang terbaik. Berusahalah, Nak! Do’a Ibu selalu menyertaimu

Deg! Saya terharu mendengarnya. Sungguh… Lidah ini seolah terkunci tak bisa lagi berkata-kata Continue reading “Maaf, Saya Tak Bermaksud Demikian, Tapi Memang Demikian Adanya”