Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan.

Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet.

Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet. Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju.

Internet adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari.

Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan.

Di bawah ini akan dijelaskan dampak-dampak dari penggunaan internet.

Dampak Aplikatif:

1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web š“ jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.

5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidi

kan, kebudayaan, dan lain-lain

6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.

7. Pertekom juga berdampak pada media, diantaranya:

– Mengatasi kendala jarak

Memperluas sekmentasi dari sisi wilayah. Berkat teknologi, kini masyarakat bisa mengakses media online tanpa batas.

– Membantu wartawan dalam mengumpulkan berita

– Email digunakan reporter mengirimkan informasi

– Interaktif melalui jurnalisme online

– Dapat diakses kapan saja dan dimana saja

– Aktual

– Meningkatkan rating

Dampak Sosial:

– Interaksi sosial

Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).

– Perubahan hubungan sosial

Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.

– Cybersociety š“masyarakat cyber

– Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).

– Meluasnya Perjudian

Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

– Violence and Gore

Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

Dampak Budaya:

– Pikiran š“nilai-nilai bisa berubah karena ada informasi yang masuk ke dalam pikiran

– Perilaku š“perilaku kita bisa berubah karena adanya informasi yang masuk

– Benda š“benda kebudayaan baru yang diakibatkan adanya teknologi komunikasi

– Perubahan nilai dan norma

– Komsumtif š“teknologi hanya bisa diakses jika kita punya uang untuk mengadakan sarananya (perangkatnya)

– Penjajahan informasi (kolonialisme) š terus-menerus diserang informasi, kita tidak bisa menentukan informasi yang sejatinya kita inginkan karena masing2 media sudah menyediakan informasi sesuai ketentuannya

Sejatinya, internet tergantung pada pemakainya bagaimana cara mereka dalam menggunakan teknologi itu, namun semestinya harus ada batasan-batasan dan norma-norma yang harus mereka pegang teguh walaupun bersentuhan dengan internet atau di dalam dunia maya.

Postingan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Teknologi dan Komunikasi #Page11

Referensi:

http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/makalah-sejarah-perkembangan-internet.html

Media Sosial

Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai œsebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content.

Ciri-Ciri Media Sosial:

Media sosial mempunyai ciri š“ ciri sebagai berikut:

  • Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
  • Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
  • Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
  • Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

Perkembangan Media Sosial

Perkembangan dari Media Sosial itu sendiri sebagai berikut:

  • 1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan penyimpanan data š“ data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya website š“ website lain.
  • 1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com
  • 1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
  • 2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.
  • 2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.
  • 2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.
  • 2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
  • 2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.
  • 2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu maupun kelompok.
  • 2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.

Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.

Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding.

Perkembangan dari media sosial ini sungguh pesat, ini bisa di lihat dari banyaknya jumlah anggota yang di miliki masing š“ masing situs jejaring sosial ini, berikut tabel jumlah anggota dari masing š“ masing situs yang di kutip dari (August E. Grant:297) pada 1 mei 2010:

No

Nama situs

Jumlah member

1

facebook

250.000.000

2

myspace

122.000.000

3

twitter

80.500.000

4

linkedin

50.000.000

5

ning

42.000.000

š

Jenis-Jenis Media Sosial:

Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial (self-presentasi, self-disclosure) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial:

– Proyek Kolaborasi

Website mengijinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun me-remove konten š“ konten yang ada di website ini. Contoh: wikipedia

– Blog dan microblog

User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Contoh: twitter

– Konten

para user dari pengguna website ini saling meng-share konten š“ konten media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain š“ lain. Contoh: youtube

– Situs jejaring sosial

Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto š“ foto. contoh facebook

– Virtual game world

Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar š“ avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. contohnya game online.

Virtual social world

Dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan, contoh second life.

Postingan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Teknologi dan Komunikasi #Page10

Referensi:

Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein (2010) œUsers of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons 53(1): 59š“68.

http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial

Media Online

Sejarah Media Online

Lahirnya media online tidak lepas dari booming media online di luar negeri pada pertengahan tahun 1990-an. Pada bulan Mei 1992 Chicago Online, koran pertama di Amerika Online diluncurkan Chichago Tribune di AS. Sampai April 2001 database AS telah berisi 12.878 berita online.

Daftar tahun penting terkait sejarah Media Online:

1996-1997: media online sebagai fotokopi dari koran/media cetak (republika, kompas

1998: detikcom, berita real time, detik ini juga

2000: persaingan ketat: www.satunet.com, www.astaga.com = berantakan

2005: media-media cetak membikin media online, tidak menjadi saingan detikcom

2007-sekarang: diprediksi bermunculan media-media online yang realtime

2008 š“ Media online dan blog mulai booming.

Di Indonesia media online pada awalnya hanya memindahkan isi berita yang yang ada di surat kabar/koran ke media internet atau di online-kan istilahnya. Dengan kata lain produk berita versi cetak dengan online tidak ada perbedaan, sama persis. Namun yang  dilakukan oleh situs www.detik.com pada pertengahan Juli 1998, tidaklah demikian. Detikcom tidak memindahkan berita versi cetak ke online.

Detik.com tidak punya versi cetak, meski dalam perkembangan pernah membuat versi cetak. Hanya saja dengan terbit dua kali sehari itu untuk versi cetaknya tidaklah berumur panjang dan harus segera ditutup. Selanjutnya kembali ke online saja dan berita-berita yang ditampilkan hanya ada di online saja. Berita-berita juga selalu up to date sehingga menjadi acuan banyak orang.

Orang melirik media online lantaran ada kejenuhan di pasar media cetak pasca reformasi 1998. Orang melihat media online mempunyai peluang yang menguntungkan karena investasinya dianggap lebih murah dibandingkan dengan media konvensional/cetak. Oleh karena itu, orang kemudian berlomba-lomba membuat media online.

Orang membuat media online untuk meraih keuntungan saat sahamnya dijual di pasar saham. Namun ternyata gagal. Satu persatu hingga tahun 2003, media online tutup. Pada waktu itu ada lebih kurang 500-an media online berdiri di Indonesia, termasuk situs-situs yang dibuat pemerintah daerah. Beberapa media online yang sudah hilang dari peredaran diantaranya : www.satunet.com, www.astaga.com,www.berpolitik.com, www.kafegaul.com,www.satuwanita.com, dll.

š

Pengertian Media Online

Beberapa pengertian Media Online:

– Media online (online media) adalah media massa yang tersaji secara online di situs web (website) internet.

– Media online adalah media massa generasi ketiga setelah media cetak (printed media) š“koran, tabloid, majalah, bukuš“ dan media elektronik (electronic media) š“radio, televisi, dan film/video.

– Media Online merupakan produk jurnalistik online. Jurnalistik online š“disebut juga cyber journalismeš“ didefinisikan sebagai œpelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet (wikipedia).

– Secara teknis atau fisik media online adalah media berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Termasuk kategori media online adalah portal, website (situs web, termasuk blog), radio online, TV online, dan email. Isi media online terdiri: Teks, Visual/Gambar, Audio, dan Audio-Visual (Video)

š

Jenis Media Online

 Media online berupa situs berita bisa diklasifikasikan menjadi lima kategori:

– situs berita berupa œedisi online dari media cetak surat kabar atau majalah.

– situs berita berupa œedisi online media penyiaran radio.

– situs berita online murni yang tidak terkait dengan media cetak atau elektronik.

– situs œindeks berita yang hanya memuat link-link berita dari situs berita lain.

Dari sisi pemilik atau publisher, jenis-jenis website dapat digolongkan menjadi enam jenis:

– News organisation website: situs lembaga pers atau penyiaran

– Commercial organization website: situs lembaga bisnis atau perusahaan

– Website pemerintahan

– Website kelompok kepentingan (interest group)

– Personal website (blog)

š

Karakteristik Media Online

Media jenis online ini, memiliki beberapa karakterisrik umum, yaitu :

– Kecepatan (aktualitas) informasi

Kejadian atau peristiwa yang  terjadi di lapangan dapat langsung di upload ke dalam situs web media online ini, tanpa harus menunggu hitungan menit, jam atau hari, seperti yang terjadi pada media elektronik atau media cetak. Dengan demikian mempercepat distribusi informasi ke pasar (pengakses), dengan jangkauan global lewat jaringan internet, dan dalam waktu bersamaan .dan umumnya informasi yang ada tertuang dalam bentuk data dan fakta bukan cerita.

– Adanya pembaruan (updating) informasi

Informasi disampaikan secara terus menerus, karena adanya pembaruan (updating)informasi. Penyajian yang bersifat realtime ini menyebabkan tidak adanya waktu yang diiistemewakan (prime time) karena penyediaan informasi berlangsung tanpa putus, hanya tergantung kapan pengguna mau mengaksesnya.

– Interaktivitas

Salah satu keunggulan media online ini yang paling membedakan dirinya dengan media lain adalah fungsi interaktif. Model komunikasi yang digunakan media konvensional biasanya bersifat searah (linear) dan bertolak dari kecenderungan sepihak dari atas (top-down).

– Personalisasi

Pembaca atau pengguna semakin otonom dalam menentukan informasi mana yang ia butuhkan. Media online memberikan peluang kepada setiap pembaca hanya mengambil informasi yang relevan bagi dirinya, dan menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi selektivitas informasi dan sensor berada di tangan pengguna (self control).

– Kapasitas muatan dapat diperbesar

Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung media penyimpanan data yang ada di server komputer dan sistem global. Informasi yang pernah disediakan akan tetap tersimpan, dan dapat ditambah kapan saja, dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin pencari (search engine).

– Terhubung dengan pengguna lain (hyperlink)

Setiap data dan informasi yang disajikan dapat dihubungkan dengan sumber lain yang juga berkaitan dengan informasi tersebut, atau disambungkan ke bank data yang dimiliki media tersebut atau dari sumber-sumber luar. Karakter hyperlink ini juga membuat para pengakses bisa berhubungan dengan pengakses lainnya ketika masuk ke sebuah situs media online dan menggunakan fasilitas yang sama dalam media tersebut, misalnya dalamchatroom, lewat e-mail atau games.

Postingan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Teknologi dan Komunikasi #Page9

Referensi:

http://kapselclassfikomuntar.wordpress.com/2012/09/10/seluk-beluk-perkembangan-media-online/

http://mediaonlinebogor.blogspot.com/2012/10/sejarah-media-online-di-indonesia.html

http://id.wikibooks.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia/Media_Online

http://dehaancharlie.wordpress.com/2012/10/09/pengertian-media-online/

http://ashifahabibah22.blogspot.com/2013/04/media-online_8.html

Perkembangan Teknologi Internet

Sejarah Perkembangan Internet

Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960. Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau gedung. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya.

Pada awal diciptakannya, jaringan komputer dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir. Amerika khawatir jika negaranya diserang maka komunikasi menjadi lumpuh. Untuk itulah mereka mencoba komunikasi dan menukar informasi melalui jaringan komputer.

Setelah angkatan bersenjata Amerika, dunia pendidikan pun merasa sangat perlu mempelajari dan mengembangkan jaringan komputer. Salah satunya adalah Universitas of California at Los Angeles (UCLA). Akhirnya tahun 1970 internet banyak digunakan di unversitas-universitas di Amerika dan berkembang pesat sampai saat ini. Agar para pengguna komputer dengan merek dan tipe berlainan dapat saling berhubungan, maka para ahli membuat sebuah protokol (semacam bahasa) yang sama untuk dipakai di internet. Namanya TCP (Transmission Control Protocol, bahasa Indonesianya Protokol Pengendali Transmisi) dan IP (Internet Protocol).

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet.

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

Daftar Kejadian Penting Dalam Perkembangan Internet :

1957

Uni Sovyet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.

1958

Sebagai buntut dari œkekalahan Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency(ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.

1962

J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.

Awal 1960-an    Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.

Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan œCooperative Networking of Time-sharing Computers dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakniStanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, danUniversity of Utah.

1965

Istilah œHypertext dikeluarkan oleh Ted Nelson.

1968

Jaringan Tymnet dibuat.

1971

Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.

1972

Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai œBapak Internet

1972-1974

Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.

1973

ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.

1974

Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel œA Protocol for Packet Network Interconnection.

1974

Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.

1977

Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.

1978

Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol(TCP/IP).

1979

Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.

Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.

Awal 1980-an

Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.

Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang

terhubung.

Layanan BITNET (Because Its Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).

CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.

1982

Istilah œInternet pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.

Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.

Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.

1986

Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS(Domain Name System)yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.

1989

Timothy Berners-Lee, ahli komputer dari Inggris menciptakan World Wide Web yaitu semacam program yang memungkinkan suara, gambar, film, musik ditampilkan dalam internet. Karena penemuan inilah internet menjadi lebih menarik tampilannya dan sangat bervariasi. Dahulu internet hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu dan dengan komponen tertentu saja. Tetapi saat ini orang yang berada dirumah pun bisa terhubung ke internet dengan menggunakan modem dan jaringan telepon. Selain itu, Internet banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga militer di seluruh dunia untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

Di samping manfaat-manfaat di atas, internet juga memiliki efek negatif dikarenakan terlalu bebasnya informasi yang ada di Internet. Sehingga memungkinkan anak-anak melihat berbagai hal yang tidak pantas untuk dilihat ataupun dibaca.

Perkembangan Internet di Indonesia

RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul œJaringan komputer biaya murah menggunakan radio di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.

Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.

1986-1987

Tahun yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak œserver BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.

1990

Komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan radio amatir ini.

RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.

Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.

Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.

Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang œmaniak IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.

Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.

Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.

š

Penamaan & Pengalamatan

Domain Name

Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah URL adalah http://www.yahoo.comš“dapat juga tanpa wwwš“

Ada banyak macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan keinginan. Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internet:

1. Generic Domains

Merupakan domain name yang berakhiran dengan .Com .Net .Org .Edu .Mil atau .Gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.

().com : merupakan top level domain yang ditujukan untuk kebutuhan œcommercial.

().edu : merupakan domain yang ditujukan untuk kebutuhan dunia pendidikan (education)

().gov : merupakan domain untuk pemerintahan (government)

(.).mil : merupakan domain untuk kebutuhan angkatan bersenjata (military)

().org : domain untuk organisasi atau lembaga non profit (Organization).

2. Country-Specific Domains

Yaitu domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga disebut second level domain, seperti .id(Indonesia), .au(Australia), .jp(Jepang) dan lain lain. Domain ini dioperasikan dan di daftarkan dimasing negara. Di Indonesia, domain-domain ini berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan war.net.id, .mil.id, dan web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda tergantung pengguna dan pengunaannya, antara lain:

().co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah

().ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan

().go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia

().mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia

().or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori œac.idco.idgo.idmil.id dan lain

().war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia

().sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU

().web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di Worl Wide Web.

Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya. Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka tertentu (tahunan).

š

World Wide Web (www)

Merupakan kumpulan informasi pada beberapa server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan Internet. Informasi dalam Web mempunyai link yang menghubungkan informasi yang satu dengan informasi yang lain dalam jaringan Internet. Link ini berupa tanda khusus yang biasanya dinyatakan dengan teks berwarna biru dan bertanda garis bawah/dalam bentuk icon maupun gambar yang dikelilingi kotak.

Untuk mengetahui apakah suatu teks/obyek merupakan suatu link, lihatlah perubahan pada petunjuk mouse. Jika petunjuk mouse berubah dari bentuk tanda panah menjadi gambar tangan yang sedang menunjuk, berarti teks/obyek tersebut merupakan suatu link yang menghubungkan Anda ke informasi lain dalam WWW. Sistem yang dapat mengubungkan informasi melalui link disebut Hypertext. Dengan semakin berkembangnya WWW, istilah Hypertext kemudian berubahmenjadi Hypermedia, di mana link penghubung antar informasi bukan lagi berupa suatu teks, tetapi bisa berupa suatu file multimedia, seperti gambar, suara/video. Bekerja dengan Web mencakup bekerja dengan software Web Browser dan software Web Server. Keduanya bekerja seperti sistem client server dengan tugas sebagai berikut:Web browser sebagai client untuk menginterpretasikan dan melihat informasi Web.

Web server sebagai server untuk menerima informasi yang diminta oleh browser. Untuk mengakses Web, Anda memerlukan suatu program yang disebut Web Browser.

Browser

Browser adalah suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi dari suatu server komputer pada jaringan Internet. Informasi ini dikemas dalam page yang masing-masing memiliki beberapa link yang menghubungkan Web page ke sumber informasi lain. Jika suatu link diklik, browser akan melihat alamat dari tujuan link tersebut, kemudian mencari di Web server. Jika menemukan alamat dari tujuan link, browser akan menampilkan informasi yang ada. Jika tak menemukan alamat dari tujuan link, browser akan memberikan suatu pesan yang menyatakan bahwa alamat dari tujuan link tidak dapat ditemukan. Ketika belum banyak komputer yang menggunakan program Windows,browser dibuat dengan berbasiskan teks, sedangkan untuk menyatakan link dapat dibuat barisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Software ini dibuat untuk komputer yang menggunakan Unix. Setelah itu muncul browser Mosaic dari NCSA (National Center Supercomputing Applications) yang berbasiskan grafik dan mudah digunakan. Browser ini dipakai untuk komputer UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.Sekitar tahun 1994, muncullah Netscape versi pertama menggantikan kepopuleran Mosaic sebagai Web browser. Sampai saat ini Netscape masih merupakan browser yang paling banyak digunakan untuk melakukan navigasi di Web. Kemudian salah satu perguruan tinggi terkenal di AS, yaitu MIT, membangunstandar bagi teknologi Web yang disebut World Wide Web Consortium (W3C).Teknologi terakhir yang dikembangkan oleh Microsoft adalah Internet Explorer 3.0 yang mendukung HTML 3.2.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP merupakan protokol yang menentukan Web browser dalam meminta/mengambil suatu dokumen, dan menentukan Web server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh Web browser. Ini adalah protokol standar yang dipakai untuk mengakses dokumen HTML. HTTP digunakan untuk menjelajahi Web yang berhubungan dengan banyak protokol lain.

URL (Uniform Resource Locator)

URL (Uniform Resource Locator) adalah suatu alamat yang dipakai untuk menentukan lokasi informasi pada Web server, karena alamat ini mengambil informasi yang diminta oleh browser. Format umum dari suatu URL adalah:

protokol_transfer://nama_host/path/nama_file

Contoh: http://www.macromedia.com/shockzone/info/security.html Yaitu berisi :protokol yang digunakan, nama server dari komputer yang dicari, jalur dari informasi yang dicari, nama file dari informasi yang dicari. DNS (Domain Name System) Untuk mempermudah pengelolaan Web server dan Web browser pada komputer di Internet, komputer di Internet menggunakan suatu format penamaan yang disebut Domain Name System (DNS). DNS membagi domain menjadi beberapa tingkat yang merupakan kelompok komputer yang terhubung ke Internet.

Postingan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Teknologi dan Komunikasi #Page8

Referensi:

Jasmadi. 2004. Panduan Praktis Menggunakan Fasilitas Internet.Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Perkembangan Teknologi TV

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata œtelevisi merupakan gabungan dari kata tele ( ½»½µ, œjauh) dari bahasa Yunani dan visio (œpenglihatan) dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai œalat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.

Penggunaan kata œTelevisi sendiri juga dapat merujuk kepada œkotak televisiœ, œacara televisiœ, ataupun œtransmisi televisiœ. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia televisi secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)

Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melalui Internet, misalnya melalui iPlayer dan Hulu.

Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang ditetapkan antara 54-890 megahertz[1]. Kini gelombang TV juga sudah memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Hingga tahun 2000, siaran TV dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi penyiaran digital.

Sebuah kotak televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik didalamnya, termasuk di antaranya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tidak memiliki perangkat penerima sinyal biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi kini juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk tempat-tempat yang biasanya terlalu berbahaya untuk diobservasi secara langsung.

Televisi amatir (ham TV atau ATV) digunakan untuk kegiatan percobaan dan hiburan publik yang dijalankan oleh operator radio amatir. Stasiun TV amatir telah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.

Televisi telah memainkan peran penting dalam sosialisasi abad ke-20 dan ke-21. Pada tahun 2010, iPlayer digunakan dalam aspek media sosial dalam bentuk layanan televisi internet, termasuk di antaranya adalah Facebook dan Twitter.

š

Sejarah Televisi

Pada masa awal perkembangannya, televisi menggunakan gabungan teknologi optik, mekanik, dan elektronik untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Bagaimanapun, pada akhir 1920-an, sistem pertelevisian yang hanya menggunakan teknologi optik dan elektronik saja telah dikembangkan, dimana semua sistem televisi modern menerapkan teknologi ini. Walaupun sistem mekanik akhirnya tidak lagi digunakan, pengetahuan yang didapat dari pengembangan sistem elektromekanis sangatlah penting dalam pengembangan sistem televisi elektronik penuh.

Gambar pertama yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin faksimile mekanik sederhana, (seperti pantelegraf) yang dikembangkan pada akhir abad ke-19. Konsep pengiriman gambar bergerak yang menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878 sebagai œteleponoskop (konsep gabungan telepon dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuan telepon. Pada saat itu, para penulis fiksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga akan dapat dikirimkan melalui medium kabel, seperti halnya suara.

Ide untuk menggunakan sistem pemindaian gambar untuk mengirim gambar pertama kali dipraktikkan pada 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah digunakan di hampir setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televisi. Inilah konsep yang bernama œperasteranœ, yaitu proses merubah gambar visual menjadi arus gelombang elektrik.

1880-an -Cakram Nipkow-

Pada tahun 1884, Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan cakram Nipkow, sebuah cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakaram yang digunakan dalam proses perasteran. Setiap lubang cakram diposisikan dengan selisih sudut yang sama agar dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat meneruskan cahaya melalui setiap lubang hingga mengenai lapisan selenium peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar yang difokuskan dipusat cakram, setiap lubang akan memindai setiap œiris horizontal dari keseluruhan gambar. Alat buatan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktekkan hingga adanya kemajuan dalam teknologi tabung penguat. Namun, alat tersebut hanya dapat memancarkan gambar œhalftone š dikarenakan lubang dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-beda š melalui kabel telegraf atau telepon.

Rancangan selanjutnya adalah menggunakan pemindai mirror-drum berputar sebagai perekam gambar dan tabung sinar katode (CRT) sebagai perangkat tampilan. Pada 1907, seorang ilmuwan Rusia, Boris Rosing, menjadi penemu pertama yang menggunakan CRT dalam perangkat penerima dari sistem televisi eksperimental. Dia menggunakan pemindai œmirror-drum untuk mengirim gambar geometrik sederhana ke CRT. Namun, untuk merekam gambar bergerak masih tidak dapat dilakukan, karena kepekaan detektor selenium yang rendah.

1920-1n -Penemuan John Logie Baird-

TV 405 hitam putih Murphy dari Ukrania, 1951. Penemu asal Skotlandia, John Logie Baird berhasil menunjukan cara pemancaran gambar-bayangan bergerak di London pada tahun 1925, diikuti gambar bergerak monokrom pada tahun 1926. Cakram pemindai Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan wajah manusia) dari lensa dengan spiral ganda. Demonstrasi oleh Baird ini telah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak lagi digunakan. Pada tahun 1927, Baird juga menemukan sistem rekaman video pertama di dunia, yaitu œPhonovision yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, dia dapat merekam sinyal tersebut pada cakram audio 10 inci (25 cm) dengan menggunakan teknologi rekaman audio biasa. Hanya sedikit rekaman œPhonovision Baird yang masih ada dan rekaman-rekaman yang masih bertahan tersebut kemudian diterjemahkan dan diproses menjadi gambar yang dapat dilihat pada 1990-an menggunakan teknologi pemrosesan-sinyal digital.

Pada 1926, seorang insinyur Hungaria, Klmn Tihanyi, merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang sepenuhnya elektronik, dan menggunakan prinsip œpenyimpanan isi di dalam tabung pemindai (atau œkamera).P

ada 1927, seorang penemu Rusia, L©on Theremin, mengembangkan sistem televisi dengan mirror-drum yang menggunakan sistem œvideo terjalin untuk menghasilkan resolusi gambar 100 baris.

Pada tahun yang sama, Herbert E. Ives dari Bell Labs berhasil mengirimkan gambar bergerak dari sebuah cakram 50-tingkap yang menghasilkan 16 gambar per menit melalui medium kabel dari Washington, D.C. ke New York City, dan juga melalui gelombang radio dari Whippany, New Jersey.[12] Ives menggunakan layar penayang sebesar 24 x 30 inci (60 x 75 cm). Subjek rekamannya termasuk salah satunya Sekretaris Perdagangan Amerika saat itu, Herbert Hoover.

Pada tahun yang sama pula, Philo Farnsworth berhasil membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan pickup, dimana temuannya ini pertama kali ia demonstrasikan di depan media pers pada 1 September 1928.

1930-an -Penyebaran & Penerimaan Masyarakat-

Pada tahun 1936, untuk pertama kalinya olimpiade Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig di mana masyarakat umum dapat menyaksikan setiap perlombaan langsung.

Pada masa awal televisi, kotak televisi elektromekanik mulai secara komersial dijual dari tahun 1928 hingga 1934 di Inggris, Amerika Serikat, dan Rusia.Televisi komersial pertama dijual oleh Baird di Britania Raya pada tahun 1928 dalam bentuk penerima radio ditambah dengan komponen-komponen seperti tabung neon di belakang cakram Nipkow yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang dapat diperbesarkan lagi menggunakan lensa pembesar. œTelevisor ciptaan Baird ini juga dapat digunakan tanpa radio. Televisor yang dijual pada tahun 1930š“1933 merupakan pemasaran televisi masal yang pertama. Kira-kira 1.000 unit Televisor berhasil dijual.Kotak televisi elektronik komersial pertama dengan tabung sinar katode diproduksi oleh Telefunken di Jerman pada 1934, diikuti oleh produsen elektronik yang lain di Perancis (1936), Britania Raya (1936), dan Amerika Serikat (1938).

Pada tahun 1936, Klmn Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem panel datar yang pertama. Pada tahun 1938 di Amerika, televisi berukuran 3 inci (7.6 cm) dijual seharga 125 USD (setara dengan 1.863 USD pada tahun 2007.) Model termurah televisi berukuran 12 inci (30 cm) adalah seharga $445 (setara dengan $6.633 per 2007).

Kira-kira sebanyak 19.000 unit televisi elektronik telah diproduksi di Britania, 1.600 unit di Jerman, dan 8.000 unit di Amerika, sebelum akhirnya War Production Board terpaksa menghentikan produksi TV pada April 1942 karena pecahnya Perang Dunia II.

Penggunaan TV di Amerika Serikat meningkat kembali pasca Perang Dunia II setelah produksi TV diizinkan kembali pada Agustus 1945. Pasca perang, jumlah pemilik TV di Amerika meningkat sekitar 0,5% pada tahun 1946, lalu naik 55,7% pada tahun 1954, dan naik sampai 90% pada tahun 1962. Di Britania, jumlah pemilik TV meningkat dari 15.000 pada tahun 1947, lalu 1,4 juta pada tahun 1952, hingga 15,1 juta pada tahun 1968.

š

HDTV

Televisi definisi tinggi atau high-definition television (HDTV) ialah sejenis sistem penyiaran televisyen yang bercirikan peleraian yang jauh lebih tinggi dan menawarkan fungsi yang lebih fleksibel dan efisien.  berbanding format-format biasa (NTSC, SECAM,PAL). Walaupun adanya format HDTV analog awal yang pernah dipancarkan di Eropah dan Jepun, HDTV biasanya dipancarkan secara digital, kerana penyiaran televisyen digital (DTV) memerlukan kelebaran jalur yang kurang jika menggunakan kemampatan video secukupnya. Televisyen definisi tinggi komersil pada awalnya telah dimajukan oleh Nippon Hoso Kyokai (NHK, Japan Broadcasting Corporation, dan diperkenalkan pada tahun 1969. Namun begitu, sistem itu tidak menguntungkan, sehinggalah akhir 1990-an dimana teknologi HDTV buat julung kalinya diperkenalkan di Amerika Syarikat oleh sekumpulan syarikat elektrik bergelar Perikatan Besar HDTV Digital (Digital HDTV Grand Alliance).

HDTV menghasilkan sekurang-kurangnya dua kali ganda peleraian linear televisyen definisi standard (SDTV), maka membolehkan lebih banyak perincian untuk dipaparkan berbanding televisyen analog atau DVD biasa.Tambahan pula, piawaian teknikal untuk penyiaran HDTV ini mampu mengendalikan paparan nisbah aspek 16:9 tanpa terpaksa mengalami letterboxing atau penegangan anarmorfik, maka meningkatkan lagi keberkesanan peleraian untuk kandungan yang sedemikian, ertinya paparan skrin akan menghasilkan ketajaman gambar, gerakan akan menjadi lancar, memberikan kesan warna yang cantik dan realistik juga mutu bunyian yang terbaik, dengan adanya kelebihan ini ianya membenarkan pelbagai perkakasan input lain untuk bekerjasama, contohnya seperti dari komponen video ke DVI atau HDMI.

Untuk menonton siaran HDTV, para penonton haruslah melakukan penaiktarafan tv mereka. Penambahan nisbah aspek yang baru akan menyebabkan kekeliruan pengguna jika paparan mereka dibolehkan satu atau lebih nisbah tetapi perlu beralih ke nisbah yang betul dan tepat oleh pengguna itu sendiri

Berbicara tentang televisi digital (DTV), ini merupakan sinyal televisi digital yang murni, yang pemancar dan penerimanya juga digital. Sinyal digital dapat dikirim melalui udara, lewat kabel, atau melalui satelit ke rumah pemirsa yang memiliki pesawat TV digital.

Ada beberapa kelas televisi digital. HDTV merupakan TV digital yang paling tinggi resolusi digitalnya. HDTV juga memiliki suara surround Dolby Digital (AC-3). Hasilnya gambar dan suaranya mempesona.

HDTV, untuk dapat memakai standar baru ini, stasiun TV harus mengganti banyak peralatannya: kamera, unit penyiaran jarak jauh, kamar kendali, kabel, dan peralatan suara. Karena itu, citra HDTV akan menjadi lebih lebar, citra lebih detail, suara bermutu CD Dolby Digital, dan ada kemampuan mengirim data secara langsung ke layar atau ke komputer, seperti melakukan download. Transmisi HDTV berbasis 19,3 megabit per detik aliran data digital.

Aspect ratio TV digital adalah 16:9 atau 1,78:1. Rasio ini mendekati film bioskop layar lebar yang 1,85:1 atau 2,35:1. Jadi, HDTV seperti kita memotret dengan kamera panorama.

š

TV Kabel

Televisi kabel atau cable television adalah sistem penyiaran acara televisi lewat isyarat frekuensi radio yang ditransmisikan melalui serat optik yang tetap atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena (over-the-air). Selain acara televisi, acara radio FM, internet, dan telepon juga dapat disampaikan lewat kabel.

Sistem ini banyak dijumpai di Amerika Utara, Eropa, Australia, Asia Timur, Amerika Selatan, dan Timur Tengah. Televisi kabel kurang berhasil di Afrika karena kepadatan penduduk yang rendah di berbagai daerah. Seperti halnya radio, frekuensi yang berbeda digunakan untuk menyebarkan banyak saluran lewat satu kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk memilih satu saluran televisi. Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan teknologi digital untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi daripada sistem analog.

Sejarah & Perkembangan TV Kabel

Pada tahun 1950-an, terdapat empat buah jaringan televisi di Amerika Serikat (AS). Karena frekuensi dibagikan kepada televisi, isyarat hanya bisa diterima di dalam garis penglihatan (line of sight) dari antena penerima. Orang-orang yang tinggal di daerah yang terpencil, terutama daerah terpencil di pegunungan, tidak dapat melihat program-program yang telah menjadi bagian penting dari kebudayaan di Amerika Serikat tersebut.

Pada tahun 1948, orang-orang yang tinggal di daerah lembah-lembah terpencil di Pennsylvania memecahkan masalah penerimaan isyarat mereka dengan menaruh antena-antena pada bukit-bukit dan membentangkan kabel sampai ke rumah-rumah mereka. Pada zaman sekarang, teknologi yang sama digunakan oleh desa-desa kecil yang terpencil dan kota-kota yang terpilih mengizinkan penonton di seluruh negara untuk mengakses varietas program yang luas dan kanal yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Pada awal 1990an, Televisi kabel telah mencapai hampir separuh dari rumah penduduk di Amerika Serikat.

TV Kabel lebih dulu dikenal di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Asia Timur. Namun walaupun TV kabel hadir di beberapa negara, yang paling utama adalah di Amerika Selatan dan Timur Tengah. Di Indonesia, Kabelvision merupakan operator TV kabel yang pertama.

Singkatan CATV seringkali digunakan untuk mengartikan TV Kabel. Sebenarnya CATV merupakan singkatan dari Community Antenna Television. Sementara TV kabel pertama ditemukan karena wilayah dimana penerimaan over-the-air terbatas oleh daerah pegunungan. Sehingga antena komunitas yang sangat besar dibangun, dan dibentangkan kabel dari antena tersebut menuju rumah-rumah individu.

Saat ini, sistem kabel di AS menyampaikan ratusan kanal kepada enam puluh juta rumah, sambil juga menyediakan jumlah orang yang terus bertambah dalam penggunaan akses internet berkecepatan tinggi. Beberapa sistem kabel bahkan memperbolehkan memakai panggilan telepon sambil menerima program baru teknologi.

Di AS, TV kabel sudah sangat berkembang di negara-negara bagiannya. Mayoritas penonton televisi di Amerika memperoleh isyarat mereka melalui CATV. Di Asia pun TV Kabel cukup berkembang. Di Korea Selatan contohnya, ada banyak operator TV kabel seperti Tbroad, C&M, CJ, dan lain-lain. Operator TV kabel di Korea Selatan menyediakan TPS untuk pelanggan mereka. Di Hongkong, para penonton televisi tidak hanya menonton TV kabel tetapi juga sudah menggunakan TV satelit seperti Star TV. Di India pun, TV kabel sudah sangat dikenal. Ada banyak operatornya seperti Sun TV, The Raj Television Network, dan Ortel Communications Ltd.

Kabelvision merupakan operator TV kabel pertama di Indonesia yang memulai operasinya di tahun 1995. Dalam 2006, perusahaan induknya,PT Broadband Multimedia Tbk, meluncurkan Digital1, operator TV kabel yang terbaru yang membutuhkan kotak susunan digital untuk dipasang. Sebagian dari jaringan Kabelvision akan diubah menjadi Digital 1. Pada pertengahan tahun 2007, Broadband Multimedia berganti nama menjadi First Media dan menggabungkan kedua layanan tv kabelnya sebagai produk HomeCable, dengan teknologi

Cara Kerja TV Kabel

Dalam sebuah sistem kabel, isyarat mungkin telah melampaui 30 atau 40 amplifier sebelum mencapai rumah anda, satu tiap 1000 kaki atau lebih, dengan masing-masing amplifier anda bisa mendapatkan gangguan dan distorsi. Ditambah lagi jika salah satu dari amplifier gagal anda akan kehilangan gambar. Sistem kabel memiliki reputasi tidak memiliki kualitas gambar yang baik dan tidak dapat dipercaya. Diakhir tahun 1970, TV Kabel menemukan solusi dari masalah amplifier. Sejak itu mereka juga membuat teknologi mereka dapat menambah program ke servis kabel.

Pada awal tahun 1950, sistem kabel mulai bereksperimen dengan cara menggunakan pengirim glombang mikro dan menara penerima untuk menangkap isyarat dari stasiun yang berjarak jauh. Dalam beberapa kasus, cara ini membuat televisi tersedia untuk orang-orang yang tinggal diluar area dari standar penyiaran. Dalam kasus lainya, terutama di bagian timur laut AS. Hal itu berarti pelanggan TV kabel mungkin dapat mengakses kebeberapa stasiun penyiaran yang memiliki jaringan yang sama. Untuk pertama kalinya TV kabel digunakan untuk memperbanyak tontonan, tidak hanya tontonan biasa. Ini memulai tren yang mengawali booming-nya TV kabel pada tahun 1970an.

Tambahan dari stasiun CATV (Community Antenna Television) dan penyebaran sistem kabel mengarahkan para pembuatnya untuk menambahkan switch sebagian besar dari pengaturan televisi. Orang-orang dapat mengatur televisi mereka untuk memilih channel-channel berdasarkan dari rencana alokasi frekuensi Federal Communications Commission (FCC) atau mereka dapat mengatur semua untuk rencana penggunaan oleh kebanyakan sistem kabel. Dua rencana tersebut kepentinganya berbeda.

Dalam kedua sistem pencari, masing-masing stasiun televisi telah memberikan 6 megahertz bagian dari spektrum radio. FCC telah menjadi bagian dari spektrum Very High Frequency (VHF) ke 12 channel televisi. Channel tersebut tidak terdapat di dalam satu blok frekuensi, namun sebaliknya dipisah menjadi dua grup untuk menghindari gangguan dengan servis radio yang sudah ada.

Setelah itu pada saat pertumbuhan popularitas televisi mengharuskan adanya tambahan channel-channel, FCC mengalokasikan frekuensi dalam bentuk UHF (Ultra High Frequency) dari spektrum. Mereka membuat channel 14 sampai 69 menggunakan sebuah blok dari frekuensi antara 470 MHz dan 812 MHz.

Karena mereka menggunakan kabel sebagai pengganti dari antena, sistem TV Kabel tidak perlu mengkhawatirkan tentang servis yang sudah ada. Para ahli dapat menggunakan apa yang disebut sebagai mid-band, frekuensi telah dilewati oleh penyiaran televisi juga untuk signal yang lain, untuk channel 14-22. channel 1 sampai dengan 6 berada di frekuensi yang lebih rendah sementara yang lainnya lebih tinggi. CATV/Antenna mengganti pemberitahuan kepada para pencari televisi untuk mencari di sekeliling mid-band maupun mencari melaluinya.

Sementara kita membicarakan tentang pencarian channel, patut untuk dipertimbangkan mengapa sistem CATV tidak menggunakan frekuensi yang sama untuk stasiun penyiaran pada channel 1 sampai 6 yang digunakan stasiun yang digunakan stasiun tersebut untuk menyiarkan melalui gelombang udara. Peralatan kabel dirancang untuk melindungi isyarat yang dibawa di dalam kabel dari gangguan di luar, dan televisi dirancang untuk menerima isyarat hanya melalui titik penghubung menuju kabel atau antena; tetapi gangguan tetap dapat memasuki sistem, terutama pada konektornya. Saat gangguan datang dari channel yang dibawa oleh kabel, ada sebuah masalah yang diakibatkan oleh perbedaan dalam kecepatan penyiaran di antara dua sinyal.

Sinyal radio berjalan melalui udara pada kecepatan yang hampir menyamai kecepatan cahaya. Dalam coaxial cable seperti yang dibawa oleh isyarat CATV ke rumah anda, isyarat radio berjalan pada dua pertiga kecepatan cahaya. Saat penyiaran dan isyarat kabel sampai ke pencari televisi terjadi pecahan selama satu detik saja, anda akan melihat gambar menjadi berbayang yang disebut sebagai ghosting.

Pada tahun 1972, sebuah sistem kabel dalam Wilkes-Barre, PA, dimulai dengan menawarkan sistem channel pay-per-view pertama kali. Pelanggan membayar untuk menonton film-film secara individual atau acara-acara olahraga. Mereka menamai servis baru ini dengan nama Home Box Service atau HBO. Sistem pay-per-view ini berlanjut sebagai servis regional sampai 1975, saat HBO mulai mentransmisikan isyarat menuju ke satelit di dalam orbit geosynchronous dan kemudian ke sistem kabel di Florida dan Mississippi. Bill Wall mengatakan bahwa satelit-satelit pada akhir-akhir ini dapat menerima dan mengirimkan kembali sampai dengan 24 channel. Sistem kabel menerima sinyal-sinyal menggunakan dish antennas berdiameter 10 meter, dengan dish yang terpisah untuk tiap channel. Dengan permulaan program pengiriman untuk sistem kabel, arsitektur dasar dari sistem kabel modern ditempatkan.

Karena jumlah pilihan program terus bertambah, bandwith dari sistem kabel juga meningkat. Sistem-sistem terbaru beroperasi pada 200 MHz, memperoleh 33 channel. Sebagaimana proses teknologi, bandwith meningkat menjadi 300,400,500 dan sekarang menjadi 550 MHz, dengan jumlah channel yang bisa meningkat menjadi 91 channel. Dua kemajuan teknologi tambahan ini, fiber optic dan analog to digital conversion, memperbaiki fitur-fitur dan kualitas penyiaran sembari meneruskan meningkatkan jumlah channel yang tersedia.

š

Wireless Cable TV & Direct Broadcasting Satelit

Wireless Cable TV

Apakah Anda memiliki kotak TV kabel dalam satu ruangan yang Anda ingin berbagi dengan TV lain di rumah Anda tanpa harus menjalankan kawat? Jika Anda tidak ingin mengambil biaya ekstra dalam menambah kabel / DVR kotak lain atau jika tidak mungkin untuk menjalankan kabel ke lokasi lain di rumah Anda, kami memiliki beberapa solusi TV kabel nirkabel besar untuk memilih dari.

Sistem audio / video nirkabel terdiri dari dua bagian utama: Transmitter dan Receiver. Pemancar duduk di sebelah audio / video sumber dan menerima output video dari peralatan anda (kotak kabel, pemutar DVD, DVR, dll). Penerima pergi sebelah TV di ruang lain. Setelah diinstal, sinyal audio dan video yang dikirim secara nirkabel ke penerima.

Kelebihan:

– Mengubah saluran jarak jauh

Setelah Anda telah nirkabel mengirim video ke ruangan lain, bagaimana Anda mengubah saluran? Untungnya semua sistem yang tercantum di bawah termasuk built-in IR passthrough. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengubah saluran sambil menonton TV dari kamar lain.

– Menonton saluran berbeda

Apa yang terjadi jika Anda memiliki satu orang di lokasi terpencil ingin menonton Seinfeld tayangan ulang saat Anda ingin menonton Mythbusters di lokasi terpencil? Dalam kasus ini anda akan menginginkan sebuah sistem nirkabel yang menawarkan tuner built-in. Hanya salah satu sistem di bawah ini dapat memberikan pilihan ini.

– Wireless Frekuensi

Frekuensi bahwa sistem mentransmisikan Penting untuk dicatat karena sebagian besar rumah sudah memiliki perangkat nirkabel di rumah dan Anda ingin mengurangi kemungkinan interferensi di antara mereka. Sistem yang kami tawarkan adalah 2.4GHz dan 5.8GHz dan mereka dicatat dalam tabel di bawah.

– Upgrade

Pertimbangan akhir tentang memilih pemancar video nirkabel yang tepat adalah itu upgrade. Ini berarti bahwa jika Anda memiliki lebih dari satu remote TV yang ingin di pada sinyal video, hanya membeli penerima tambahan.

Direct Broadcasting Satelite (DBS)

Direct Broadcast Satellite (DBS) adalah sejenis pesawat luar angkasa yang akan memulai layanan komunikasi baru. Dilengkapi dengan sistem transmisi yang sangat kuat, satelit akan beroperasi dan akan melalui outlet media konvensional untuk relay program secara langsung ke pelanggan. Dan konsep ini telah berevolusi selama bertahun-tahun. Dua konsep penting DBS adalah ukuran transmisi informasi dan pilihan pemrograman. Berkat transmisi yang kuat, piring yang digunakan kurang dari dua meter. Ukuran piring merupakan masalah penting bagi DBS, karena membutuhkan piring kecil yang mencolok, cukup murah, dan mudah digunakan. Pilihan pemprograman juga penting, karena perusahaan DBS dapat menyediakan program televisi, film, dan siaran olahraga sekaligus.

Sejarah DBS

Pada awal 1980-an, berbagai perusahaan memberikan proposal DBS, beberapa diantaranya bergeser dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, korporasi televisi satelit (STC), anak perusahaan dari comsat, berencana menggunakan empat satelit untuk menutupi Amerika Serikat. Karena setiap satelit hanya akan menargetkan satu sektor dari satu negara. Fokusnya sinyal akan membantu membuat kemungkinan untuk menggunakan piring yang lebih kecil. Tetapi dalam satu modifikasi, ini adalah zona geografis yang diperpanjang sehingga seluruh negara bisa dilayani dalam waktu yang cepat.

Kekurangan Sistem DBS

Usulan sistem DBS juga memiliki kekurangan karena kapasitas salurannya yang terbatas. Berat dan jumlah tuntutan memiliki dampak pada jumlah transponder dan saluran yang bisa didukung satelit. Akibatnya, lima atau enam-saluran tidak bisa direspon. Terlepas dari skema, tidak ada usaha DBS yang memiliki daya tinggi menjadi operasional. Faktor yang berbeda memberikan kontribusi terhadap situasi ini.

– Pengembangan sistem nasional DBS menuntut investasi modal besar. Selain jutaan dolar untuk membangun, peluncuran, dan memelihara satelit, terestrial jaringan juga harus didukung. Biayanya berkisar dari penjualan lokal dan memperbaiki kantor untuk kampanye iklan dan biaya program lisensi. Untuk beberapa organisasi, investasi ini terlalu beresiko tinggi dan belum diuji.

– Sebagaimana telah dinyatakan, pelanggan hanya akan menerima sejumlah terbatas saluran. Meskipun hal ini mungkin telah diterima kepada konsumen yang tinggal di daerah dengan pilihan beberapa pemrograman.

– Industri DBS tidak bisa menopang cukup tingkat dukungan keuangan. Itu juga merupakan pukulan berat pada 1980-an. Perusahaan lainnya, membungkuk keluar dari lapangan. Akibatnya, sistem DBS yang berdaya tinggi tidak terwujud di Amerika Serikat.

Sebaliknya, layanan low-power sebenarnya dibuat oleh United Satellite Communication, Inc (USCI). Alih-alih membangun armada highpower mahal dan belum teruji satelit, mediumpower lebih terbukti untuk digunakan. Diluncurkan pada tahun 1983, USCI menawarkan lima saluran pelanggan pemrograman hiburan. Masa depan pilihan termasuk informasi khusus layanan dan program bilingual yang lebih menjanjikan. Tapi meskipun mendapatkan keuntungan pesawat ruang angkasa yang mahal dan penggunaan sistem highpower untuk, menekan keuangan USCI dan terpaksa menutup pintu pada tahun 1985

Daya Tarik Sistem DBS 

Daya tarik dari sistem DBS adalah cara yang ampuh untuk menarik kepentingan lapangan. Konsumen dapat menerima sebuah array program, termasuk yang mungkin tidak tersedia. Teknologi prasyarat dasar juga telah matang sejak 1980-an, membuat operasi DBS yang lebih layak dan, akhirnya terintegrasi sepenuhnya dalam infrastruktur komunikasi Amerika Serikat. DBS mendukung individu individu di daerah pedesaan yang tidak memiliki pilihan siaran atau kabel dan menawarkan tradisional kabel menjadi pilihan lain pelanggan.

Akan menjadi menarik untuk menonton keseluruhan lapangan komunikasi satelit, kabel, dan perusahaan telepon yang bersaing untuk pelanggan. Sebagai dua terakhir industri upgrade pertumbuhan fisik mereka, mereka akan lebih baik diposisikan untuk bersaing dengan sistem DBS. Perhatikan juga bahwa di bagian depan internasional, negara lain telah fasih di dalam teknologi DBS dan terus draft perencanaan sistem yang canggih. Jepang dan berbagai negara Eropa adalah pesaing utama dalam bidang ini. Lingkungan yang seperti ini juga akan menawarkan tantangan baru bagi perusahaan satelit. Di Amerika Serikat, saluran telepon telah kembali menggunakan loop untuk menyampaikan penagihan informasi. Di negara-negara dimana universal layanan telepon tidak ada, pilihan lain harus dipakai. Akhirnya, seperti bidang lainnya, industri DBS harus bersaing dengan berbagai lelang teknologi.

Postingan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Teknologi dan Komunikasi #Page7

Referensi:

http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi

http://www.mediabangsa.com/teknologi/televisi/1358-artikel-sejarah-perkembangan-televisi-.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_resolusi_tinggi

http://www.daishz.net/2009/01/hdtv-adalah.html

http://www.smarthome.com/wireless-cable-tv.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Direct_Broadcast_Satellite

Perkembangan Teknologi Radio

Pengertian Radio

Radio adalah transmisi sinyal tanpa kabel (wireless), melalui modulasi gelombang-gelombang elektromagnetik yang frekuensinya di bawah frekuensi cahaya tampak. Penjalaran radiasi elektromagnetik dapat melintasi udara dan ruang vakum. Penjalaran gelombang elektromagnetik ini tidak memerlukan medium pengangkut.

Informasi dibawa melalui perubahan yang sistematis pada beberapa sifat gelombang yang diradiasikan, seperti pada amplitudonya ataupun pada frekuensinya. Ketika gelombang radio melalui konduktor listrik, medan yang berosilasi menyebabkan timbulnya arus bolak-balik dalam konduktor tersebut. Hal ini mengakibatkan terdeteksinya dan tertransformasinya suara dan

sinyal-sinyal lain sebagai informasi yang dibawa. Kata radio digunakan untuk menggambarkan fenomena tersebut.

 

Sejarah Perkembangan Radio

Radio telah menjalani proses perkembangan yang cukup lama sebelum menjadi media komunikasi seperti sekarang ini. Dr. Lee De Forest (1873-1961) dari AMerika Serikat dpat dianggap sebagai pelopor di dalam penemuan radio. Radio berhasil ditemukan pada tahun 1916. Oleh karena itu, ia dijuluki sebagai The Father of Radio. Walaupun Demikian Gugliermo Marconi yang terkenal dengan penemuan telegraf tanpa kawat, telah merintis penemuan teknologi radio sejak tahun 1894.

Ketika itu, ia membaca eksperimen Heinrich Rudolf Hertz (1857-1894) seorang ahli Fisika berkebangsaan Jerman yang menemukan gelombang elektromagnetis dalam suatu majalah Italia.Pada tahun 1895, Marconi mengadakan eksperimen dengan menggunakan dasar pengetahuan dari penemuan Hertz. Dalam eksperimennya, ia berhasil menerima sinyal tanpa kawat dalam jarak satu mil dari sumbernya. Eksperimen lain yang dilakukan tahun 1896 yakni mengirimkan sinyal š“sinyal tersebut dan dapat diterima dalam jarak delapan mil. Penemuan inilah yang kemudian dikembangkan oleh Dr. Lee De Forest. Forest juga memperkenalkan lampu vakum (vaccum tube) untuk dapat menyiarkan suara yang masuk. Lampu masuk itu dipergunakan pada tahun 1906.

Di bidang teknologi, usaha untuk menyempurnakan radio siaran telah dirintis oleh Prof. E.H. Amstrong dari Universitas Columbia pada tahun 1933. Ia memperkenalkan sistem Frequency Modulation (FM) sebagai penyempurnaan Amplitude Modulation (AM) yang biasa digunakan dalam radio. š Dengan sistem yang baru itu, para pendengar memperoleh beberapa manfaat sebagai berikut :

  • Dapat menghilangkan interferensi (gangguan, pencampuran) yang disebabkan oleh cuaca, bintik-bintik marahari, atau alat listrik
  • Dapat menghilangkan interferensi yang disebabkan oleh dua stasiun yang bekerja pada gelombang yang sama.
  • Menghasilkan suara yang lebih baik.

Sementara itu, perkembangan radio di Indonesia juga mengalami proses yang sangat panjang, yaitu dari zaman kekuasaan Hindia Belanda, zaman pendudukan Jepang, dan berikutnya zaman Indonesia Merdeka. Pada zaman kekuasaan Hindia Belanda, radio mulai berkembang di Indonesia. Radio yang pertama muncul di Indonesia yaitu Bataviasche Radio Vereeniging (BRV) di Jakarta (batavia). BRV secara resmi berdiri pada tanggal 16 Juni 1925. Sejak BRV berdiri, muncul radio siaran lainnya seperti Nederlandsch Indishce Radio Omroep Mij (NIROM) di Jakarta, Bandung, dan Medan. Di Surakarta berdiri Solossche Radio Vereeniging (SRV) dan di Yogyakarta berdiri radio Mataramse Vereeniging voor Omroep (MAVRO). SRV dapat dipandang sebagai pelopor munculnya radio siaran yang diusahakan oleh bangsa Indonesia. SRV didirikan oleh Mangkunegara VII dan Sarsito Mangunkusumo pada tanggal 1 April 1933. Kemudian pada tanggal 29 Maret 1937, atas usaha M. Sutarjo Kartohadikusumo dan Sarsito Mangunkusumo berdirilah Perserikatan Perkumpulan Radio Ketimuran (PPRK) di Bandung. Tujuan PPRK adalah berupaya memajukan kesenian dan kebudayaan nasional guna kemajuan rohani dan jasmani masyarakat Indonesia.

Sedangkan pada zaman pendudukan Jepang, perkembangan radio mengalami kemunduran. Pemerintah pendudukan Jepang mengatur penyelenggaraan radio siaran secara ketat. Penyelenggaraan radio siaran diatur oleh jawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyoku, dan merupakan radio siaran yang berkedudukan di Jakarta. Cabang-cabangnya dinamakan Hoso Kyoku, terdapat di Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang.

Pada waktu itu semua siaran radio diarahkan untuk kepentingan militer Jepang. Akan tetapi, selama pendudukan Jepang kebudayaan dan kesenian mengalami kemajuan yang sangat pesat. Rakyat mendapat kesempatan yang sangat banyak untuk mengembangkan kebudayaan dan kesenian. Kesempatan ini menyebabkan pula munculnya seniman-seniman pencipta lagu-lagu Indonesia baru.

Pada masa, Indonesia merdeka, perkembangan radio mengalami perkembangan kemajuan yang sangat pesat. Orang-orang yang berkecimpung di bidang radio menganggap penting untuk mengorganisasikan radio siaran. Pada tanggal 10 September 1945 para pemimpin radio dari seluruh Jawa berkumpul di Jakarta untuk membicarakan masalah tersebut. Pada tanggal 11 September 1945, para pemimpin radio sepakat untuk mendirikan radio siaran yang bernama Radio Republik Indonesia (RRI).š  Ketika didirikan, RRI memiliki 8 stasiun radio siaran yang terdapat di delapan kota di Jawa (bekas Hoso Kyoku).

š

Gelombang Radio

Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF; š…œradio frequencyš)) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.

Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran dan informasi.

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.

Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.

Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan bagi penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.

Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).

Meskipun kata š‹“radiošž digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.

š

Radio Satelit

Sebuah radio satelit atau radio langganan adalah sebuah radio digial yang menerima sinyal yang disiarkan oleh satelit akomunikasi yang mencakup wilayah geografis yang lebih luas dari sinyal radio biasa. Radio satelit berfungsi di tempat di mana ada garis pandang antara antena dengan satelit, dengan syarat tak ada rintangan besar, seperti terowongan atau gedung. Pendengar radio ini dapat mengikuti saluran tunggal tanpa melihat lokasi jangkauan. Karena teknologi ini membutuhkan akses ke satelit komersial untuk penyebaran sinyal, jasa radio satelit adalah sebuah bisnis komersial, yang menawarkan sebuah paket saluran sebagai bagian dari jasa mereka membutuhkan sebuah langganan dari pengguna akhir untuk mengakses saluran.

Kini, teknologi siaran radio mengalami revolusi dengan munculnya siaran radio berbasis satelit (satellite radio broadcast). Sejarahnya dimulai pada tahun 1992 di Amerika Serikat (AS). Saat itu, FCC (Federal Communications Commission) yang merupakan badan pengatur telekomunikasi di AS mengalokasikan sebuah spektrum di band frekuensi š…œSš (sekitar 2,3 GHz) untuk siaran nasional (di AS) berbasis satelit dengan menggunakan audio digital (digital audio radio service/DARS). Hanya ada empat perusahaan yang mengajukan diri untuk mendapat izin siaran. Tahun 1997, FCC memberi izin kepada: CD Radio (yang berganti nama menjadi Sirius Satellite Radio) dan American Mobile Radio (yang berganti nama menjadi XM Satellite Radio). Masing-masing membayar lebih dari 80 juta dollar AS untuk menggunakan band atau pita frekuensi yang tersedia. Ternyata, hanya XM Radio-lah yang dapat melanjutkan bisnisnya dan mulai siaran secara nasional pada 25 September 2001. Sementara Sirius belum mampu menindaklanjuti, dengan gencar XM Radio menawarkan aneka program dan penerimaan audio berkualitas tinggi bagi penggemar home audio dan car audio. Dari pusat siaran (broadcast centre) di Washington DC yang mempunyai 82 studio digital, XM Radio memancarkan 101 saluran yang berisi program acara: musik, berita, wawancara atau talk show, olahraga, komedi, dan acara anak-anak. Ke-101 saluran itu dipancarkan bersama-sama ke satelit. Para pelanggan dapat menerima langsung dari satelit atau melalui stasiun pengulang (repeater) yang ada.

Keunggulan

  • Cakupan area lebih luas

Dengan menggunakan satelit, cakupan area yang dihasilkan sistem ini jelas lebih luas daripada yang dicapai stasiun radio konvensional. Di AS, cakupan areanya dibatasi hanya untuk seluruh wilayah negaranya. Dengan begitu, pendengar yang sedang melakukan perjalanan dari suatu kota ke kota lain di AS tidak perlu lagi pindah saluran ke stasiun radio yang berbeda. Cukup sekali tune ke XM Radio, setelah itu tidak perlu diubah lagi.

Pada dasarnya, sinyal radio yang dipancarkan akan selalu mengalami redaman. Semakin jauh jarak yang ditempuh, semakin lemah pula sinyalnya sehingga mengurangi kualitas audio yang diterima. Penggunaan satelit berdaya tinggi (XM Radio menggunakan satelit berdaya 500 kilowatt) dengan pancaran langsung ke Bumi akan menghasilkan sinyal radio yang layak diterima oleh pesawat penerima. Untuk dapat menerima siaran dari satelit, antena penerima dan satelit harus berada dalam kondisi line of sight (lurus, langsung tanpa halangan). Kondisi ini tidak akan tercapai jika penerima terletak di suatu lembah atau kota penuh gedung-gedung bertingkat. Untuk mengatasinya dipasanglah stasiun pengulang (repeater) yang berfungsi sebagai perantara satelit dengan penerima. Cara ini akan mengurangi daerah-daerah blankspot.

  • Audio lebih berkualitas

Radio satelit adalah satu-satunya siaran radio yang menggunakan teknologi digital seutuhnya. Kelebihan-kelebihan sistem digital dengan berbagai teknologi pemrosesan dan perbaikan sinyalnya menyebabkan audio yang ditampilkan radio satelit akan setara dengan kualitas CD. Untuk memaksimalkan keunggulan pemrosesan sinyal digital, kabel fiber optic dipasang di seluruh bagian pusat siaran (broadcast centre). Dibanding kabel tembaga, fiber optic sangat tahan terhadap interferensi frekuensi radio (radio frequency interference/RFI) dan dengung (hum) yang ditimbulkan oleh perangkat-perangkat listrik.

Selain itu, dengan daya pancar satelit yang kuat akan diperoleh rasio signal to noise (S/N) lebih besar dari 40 dB. Rasio S/N sebesar itu cukup untuk menghasilkan sinyal berkualitas tinggi yang tetap bersih. Untuk menambah kebersihan sinyalnya, radio satelit mempunyai dynamic range yang lebar. Sebagai perbandingan, dynamic range radio AM adalah 30 dB, radio FM 50 dB, sedang radio satelit 90 dB. Dengan dynamic range yang lebar, suara musik orkestra yang juga mempunyai dynamic range lebar tidak perlu lagi dikompres menjadi sempit, sebagaimana yang dilakukan di radio AM dan FM. Akibatnya, suara orkestra yang kita dengar akan sebening suara aslinya. Untuk mendapat kelebihan itu dan untuk mengakomodasi 101 saluran siaran, XM Radio menggunakan bandwidth sebesar 12,5 MHz, 60 kali lipat bandwidth sebuah stasiun radio FM yang hanya sebesar 200 KHz. Dengan kelebihan-kelebihan itu, pendengar radio tidak dapat membedakan suara yang dikeluarkan oleh CD dan radio satelit.

  • Beraneka Program

Sebenarnya, program yang dijual bukanlah hanya sekedar siaran berita penting dari berbagai penjuru dunia dan bahasa. Melainkan aneka sajian yang bersifat hiburan dan pendidikan pun tersedia pada layanan radio satelit ini. Untuk kawasan Asia sendiri yang tergabung dalam AsiaStar, ada beberapa stasiun radio lokal yang berpartisipasi. Acara yang dapat diperoleh dari sini relatif lengkap. Ada musik, berita, pendidikan dan lainnya.

Kemudian ada beberapa saluran yang menyajikan genre musik tertentu. Radio 24X7 menghibur dengan lagu-lagu International Dance. Sedangkan Bob menyajikan musik modern rock. BNT berbahasa Thailand menyiarkan beberapa acara musik baik pop maupun rock. MTV Asia pun masuk dalam kategori ini. Di mana dalam saluran ini yang ditampilkan yaitu segala macam bentuk musik terutama yang berbahasa Inggris. Jika Anda menggemari jazz maka Riff menjadi pilihan karena menyajikan International Jazz. Dan musik dansa Afrika bisa disimak di Ngoma, sementara musik klasik dari Eropa.

Dari Indonesia berita dan hiburan yang dapat ditangkap melalui radio satelit yaitu siaran-siaran dari stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) dan Radio Trijaya FM.

Program-program lain dari radio satelit ini dapat diakses dari internet pula. Ini mencakup hal-hal penting seperti topik-topik yang berhubungan dengan sejarah suatu negara, masalah ekonomi dan keuangan, sampai kepada kegiatan olahraga.

Kawasan Asia yang bisa menjangkau fasilitas radio satelit ini sampai ke kawasan Asia Tenggara dan Timur Jauh. Khusus wilayah Indonesia yang bisa menerima fasilitas radio satelit ini adalah penduduk yang tinggal di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau kecil sekitar Maluku.

Penduduk di kawasan Papua untuk saat ini belum bisa menerima fasilitas dari WorldSpace tersebut. Kawasan di benua Australia saja hanya sebagian kecil yang dapat menerimanya. Ini untuk penduduk yang tinggal di kawasan sebelah barat dan barat laut Australia saja yang bisa menjangkaunya.

Dengan bantuan alat penerima berupa radio yang mudah dibawa ke mana-mana, informasi penting dari sekitar tiga perempat dunia berhasil dijangkau. Hal ini pun membangkitkan hasrat beberapa produsen alat elektronik untuk berlomba-lomba menyajikan alat andalannya ke tengah-tengah pasar yang bersaing. Sederet merek ternama macam Panasonic, Hitachi, Sanyo, JVC dan lainnya berupaya menawarkan fitur-fitur dengan kapasitas berbeda-beda sesuai kebutuhan. Jika ini sudah terlihat prospeknya untuk ke depan, kenapa tidak terus digalakkan bahkan terus menambahkan keikutsertaan stasiun-stasiun radio dari suatu daerah tertentu. Makin banyak stasiun radio ikut, makin kaya informasi yang didapat dan tentunya makin luas jangkauan radio satelit.

š

Podcast

Podcast adalah proses distribusi file audio melalui internet dengan menggunakan RSS subscription . Istilah podcast sendiri berasal dari Playable On Demand dan broadcast. Arti podcast bisa pada metode penyampaiannya dan juga pada kontennya. Produk audio dalam bentuk file itu di-upload di internet, yang nantinya bisa di-download oleh mereka yang ingin mendengarkannya. Selain itu mereka juga dapat berlangganan, sehingga mereka selalu mengetahui perkembangan terbaru dari si pembuat audio file tadi. File-file ini bisa di-download ke mobile devices seperti MP3 player, smartphone atau diputar pada komputer.

Dengan cara berlangganan melalui RSS subscription itu, membentuk adanya hubungan pendengar atau audiences bahkan adanya komunitas yang menyukai konten audio si pembuat podcast tadi. Inilah salah satu bentuk social media yang menciptakan adanya partisipasi, keterbukaan, perbincangan, komunitas, dan keterhubungan.

Karakteristik Radio pada Podcast

Berbeda dengan televisi, pendengar radio itu tidak perlu menilai sesuatu yang tampil dari layar kaca. Karena radio memiliki karakter personal, yang membuat pendengar merasa dekat. Apa yang disampaikan oleh penyiar masuk ke benak pendengar sehingga langsung diterima. Oleh karena itu seorang penyiar yang baik dalam melakukan siaran harus berbicara seperti kepada satu orang atau individu, bukan kepada banyak orang.

Kedekatan pendengar dengan stasiun radio ini menjadi nilai lebih dari media radio yang hanya mengandalkan suara. Keterbatasan hanya pada suara bukan berarti radio menjadi tersisih dari media-media lain. Hanya dengan suara, pendengar menjadi bisa berimajinasi hanya mengacu pada suara. Menurut Stanley Alten dalam bukunya Audio in Media, suara mempunyai komponen visual yang meciptakan gambar di benak pendengar atau theatre of mind.

Jenis Konten Podcast

Saat ini cukup banyak jenis konten podcast yang berkembang. Mulai dari berita, wawancara, dan feature atau dokumenter. Tapi tidak terbatas pada jenis itu saja. Saat ini berbagai kreatifitas dilakukan oleh para podcaster, seperti dalam bentuk blog bersuara, yaitu pemilik blog bisa bercerita dalam bentuk audio yang ia letakkan pada blognya. Blog itu bisa bercerita tentang pengalamannya, kuliner, travelling dan lainnya.Podcast berita dan feature bisa dilihat pada situs www.kbr68h.com.

Situs ini berisi berita dan feature, yang beberapa di antaranya menyantumkan file audio.Salah satu konten pocast yang cukup menarik belakangan ini adalah podcast bercerita. Di luar negeri sendiri podcast bercerita sudah berkembang cukup lama, seperti drama, ataupun cerita pendek dan bersambung.

Di Indonesia sendiri saat ini ada situs www.indonesiabercerita.com. Situs ini berisikan podcast berbagai macam cerita untuk anak. Indonesia Bercerita menyediakan podcast (mp3) berisi cerita-cerita yang membebaskan imajinasi anak untuk menemukan diri terbaiknya. Podcast cerita ini dapat didownload secara gratis. Dalam situsnya pihak pengelola situs ini mengharapkan adanya penyebaran kebiasaan bercerita sebagai proses pendidikan secara formal maupun informal.

Salah satu penggiat podcast asal Indonesia yang saat ini menetap di Jepang, Rane š‹“Jaf Hafied, dalam sebuah wawancaranya dalam bentuk podcast di situs (www.suarane.org ) mengatakan bahwa podcast bisa menjadi pendukung bagi radio yang siaran secara live, baik itu radio terestrial ataupun radio streaming melalui internet. Karena acara-acara yang disiarkan terdokumentasi dengan podcast, sehingga pendengar yang tidak sempat mengikuti sebuah acara yang disiarkan langsung, bisa mendengarkan acara itu kembali dalam bentuk podcast.

Postingan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Teknologi dan Komunikasi #Page6

Referensi:

http://duniaradio.blogspot.com

http://id.clover.fm

http://indonetwork.co.id

Perkembangan Teknologi Telepon Seluler

Pengertian Telepon Selular

Sistem telekomunikasi tanpa kabel (nirkabel) yang menggunakan jaringan pemancar dan penerima (transceiver) dengan sistem sel.

Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).

 

Sejarah Telepon Selular

Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.

Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. š…œPada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).

Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.

Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.

š

Sistem Telepon Selular

  • Sistem sel menggunakan sejumlah transceiver yang disebut sebagai BTS (Base Transceiver Station) berdaya kecil yang dirangkaikan untuk mencakup wilayah yang dilayani, sehingga telepon selular dapat digunakan sambil bergerak
  • Dalam teknologi selular, area liputan dibagi menjadi beberapa bidang hexagonal (segi enam) yang dijangkau oleh BTS yang saling tumpang tindih
  • Setiap area berdiameter 3-5 mil, tergantung banyaknya pengguna (semakin banyak pengguna, maka luas area tiap sel semakin sempit)
  • Kapasitas masing-masing BTS jga disesuaikan dengan perkiraan kepadatan telekomunikasi di wilayah yang dijangkaunya
  • Pada penggunaannya, pemakai dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan memanfaatkan jaringan BTS yang ada
  • Jika jarak antar BTS jauh, akan tercipta ruang dintara kedua BTS tidak terjangkau sinyal
  • Ketika pengguna telepon bergerak melakkan roaming, begitu mencapai wilayah blank spot tersebut, sambungan akan terputus.

š

Generasi Telepon Selular

Generasi Pertama (1G)

Teknologi telepon seluler generasi pertama menggunakan sinyal analog. Pertama kali tersedia secara komersial di Amerika Serikat pada tahun 1978. Implementasi teknologi 1G adalah AMPS.

Generasi Kedua (2G)

Teknologi telepon seluler generasi kedua sudah menggunakan sinyal digital. Implementasi teknologi ini adalah GSM (Global System for Mobile Communication) yang saat ini digunakan oleh hampir sepertiga dari total populasi dunia (GSM Association).

Generasi Ketiga (3G)

Teknologi telepon seluler generasi ketiga mengandalkan fitur high-speed data access sehingga memungkinkan tersedianya layanan-layanan data yang lebih menarik. Teknologi ini memungkinkan proses komunikasi yang sebelumnya hanya dengan suara, kini dapat melalui video sehingga proses komunikasi dapat menjadi lebih baik. Selain itu, dengan kecepatan data yang tinggi, maka teknologi ini juga dapat menawarkan layanan-layanan hiburan yang dapat dinikmati oleh pengguna melalui ponselnya.

Generasi Keempat (4G)

Telepon selular menggunakan signal Wireless Broadband (Wibro), Wireless LAN, Bluetooth yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada. Fasilitas berupa: video conferencing, online game.

Postingan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Teknologi dan Komunikasi #Page5

Referensi:

http://wikipedia.org