Salam Damai,…

Lebih dari sebulan lalu, saya membiarkan sayap Garuda tak mengepak. Saya diamkan di dalam kebisuan tanpa sepatah kata apa lagi selarik tulisan pun yang tersampaikan sebelum jemari ini meninggalkan ketikan postingan terakhir bulan lalu. Saya acuhkan para pembaca melirik blog sederhana ini tanpa membalas komentar mereka. Bahkan saya singkirkan semua ide yang terlintas dan memaksa tuk dituangkan hingga semua terbengkalai, mengalir, hilang entah kemana. Ya, semua ide itu hilang bersamaan dengan lunturnya semangat menulis saya di moment yang tak seharusnya. Kenapa? Continue reading “Salam Damai,…”