PLN Bersih, Bukti Bakti PLN untuk Pertiwi

Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matamu berlinang
Mas intanmu terkenang
Hutan gunung sawah lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang susah
Merintih dan berdoa

(Ismail Marzuki)

Sejak penangkapan Ketua MK Akil Mochtar pada awal Oktober lalu, Ibu Pertiwi benar-benar BERDUKA. Berita ini seakan meng-iya-kan asumsi publik bahwa korupsi di bumi pertiwi, memang sudah paripurna.

Sebelumnya, nama Djoko Susilo, Anas Urbaningrum, Andi Malarangeng, Nazaruddin, Ratu Atut, Teuku Bagus Mukhamad Noor, Djoko Pramono, Gani Abdul Gani, dan sederet nama lain yang belum tersebut, juga akrab kita dengar. Nama-nama inilah yang menjadi jalaran Ibu Pertiwi menangis dan bersusah hati. Nama-nama yang hampir semuanya bermakna positif itu, ternyata tega memperkosa negara dan rakyatnya sendiri.

“Para koruptor itu nggak punya ibu atau nggak pernah inget ibu ? Ibu dimana pun di dunia ini tidak akan pernah rela kalau anaknya korupsi.”, celetuk ibu saya suatu sore, saat menyaksikan KPK sedang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Meski selama ini tidak pernah terekspose, bagaimana perasaan ibu yang menyaksikan buah hatinya berubah menjadi tikus berdasi. Tapi pernyataan ibu saya tadi seakan membenarkan bahwa jawabannya pasti berduka. Senada dengan dukanya ibu pertiwi yang telah dinodai oleh putra bangsanya sendiri.

PLN Bersih, Pelipur Duka Pertiwi

Di tengah duka Ibu Pertiwi inilah, PLN hadir membawa pelipur. Sebuah kabar gembira datang dari Dirut PLN Nur Pamudji yang baru saja mendapat Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2013. Pengargaan ini dinilai pantas diberikan BHACA atas upayanya dalam memberantas dan mencegah korupsi di perusahaan yang dipimpinnya itu.

Meski sebelumnya kita saksikan kasus korupsi CIS-RISI yang menyeret mantan Dirut PLN Eddy Widiono dan mantan Direktur Utama PT Netway Utama Gani Abdul Gani sebagai tersangka. Juga masih hangat di telinga, kasus korupsi pengadaan “flame turbine” yang didalangi lima tersangka dari tubuh PLN. Namun kini PLN bangkit untuk kembali fitrah, kembali suci, dan kembali bersih.

Upaya ini menjadi angin segar untuk masyarakat yang sudah lelah menonton opera pemerintah. Setidaknya, dari sekian banyak lembaga negara yang telah terendus KPK, baru PLN yang tampak serius memperbaiki diri. Not only talk, but act!

Keseriusan ini dibuktikan PLN dengan berbagai cara. Di bawah kepemimpinan Nur Pamudji, PLN tengah membangun budaya anti korupsi melalui PLN Bersih. Komitmen kuat ini melibatkan pihak PLN, pegawai, mitra kerja PLN, dan tentu saja masyarakat. PLN juga mereview dua proses bisnis (proses pengadaan barang-jasa dan proses pelayanan pelanggan) yang dinilai paling rawan dan menjadi kendala utama dalam mewujudkan Good Corporate Government (GCG).

Komitmen PLN ini tercermin dari empat pilar PLN Bersih yakni Partisipasi, Integritas, Transparansi, dan Akuntabilitas. Partisipasi berasal dari para pegawai PLN dan seluruh stakeholders dalam berkomitmen menjalankan dan mendukung program PLN Bersih dengan baik.

Sedangkan Integritas yang dimaksud yakni integritas dari para pegawai dalam bekerja melayani masyarakat sangat penting artinya untuk membangun budaya PLN Bersih. Transparansi sendiri ialah keterbukaan informasi dan sikap responsif terhadap permintaan informasi publik sangat menentukan dan penting dalam pembangunan budaya PLN Bersih.

Terakhir Akuntabilitas. Pilar ini menuntut pegawai PLN untuk selalu responsif terhadap setiap keluhan pelanggan dan juga mendukung implementasi wishtle blower system dan program pengendalian gratifikasi.

Strategi PLN Bersih

Empat pilar ini terwujud dalam beberapa strategi PLN Bersih berikut:

1. Membentuk Unit Pelopor PLN Bersih

Strategi pertama yakni membenahi manajemen di dalam tubuh PLN sendiri. Hal ini diwujudkan dengan membentuk Unit Pelopor PLN Bersih atau lebih dikenal sebagai Agen of Change PLN. Sekitar 43 ribu pegawai PLN telah melakukan pelatihan-pelatihan terkait PLN Bersih yang dilanjutkan penugasan dalam bentuk action plan. Tindak lanjut ini akan dilaksanakan para peserta nanti ketika kembali ke unit kerjanya masing-masing.

Pelopor ini tersebar di 13 unit PLN yang ditunjuk menjadi pilot project PLN Bersih. Yakni PLN Wilayah Bangka Belitung, PLN Wilayah Sumatera Utara, Unit Pembangkitan Jawa Bali, PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, PLN Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta, PLN Distribusi Jawa Timur, PLN Distribusi Bali, PLN Distribusi Lampung, PLN Pusdiklat, PLN Jasa Sertifikasi, PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan, serta PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan.

Kinerja mereka akan dipantau dan dinilai berdasar kesesuaian pengamalan 4 prinsip di atas. Penilaian 13 unit pilot project PLN Bersih ini untuk melihat progress atau untuk memotret pelopor PLN Bersih termasuk manajemen unit terkait dan vendornya.

2.  Menggandeng TII

Komitmen PLN Bersih kian terbukti dari aksi korporasi nyata PLN-TII (Transparency International Indonesia). Dirut PLN Nur Pamudji dan Ketua Dewan Pengurus TII Natalia Subagio menandatangani nota kesepakatan kerjasama PLN – TII pada 6 Maret 2012 lalu. Kerjasama ini sekaligus untuk menegakkan Good Corporate Governance (GCG) dan anti korupsi dalam penyediaan tenaga listrik bagi masyarakat.

Sebagai sebuah jaringan global NGO antikorupsi yang mempromosikan transparansi dan akuntabilitas kepada lembaga-lembaga negara, partai politik, bisnis, dan masyarakat sipil, TII dirasa tepat menjadi partner PLN untuk mewujudkan komitmennya. Bak gayung bersambut, Natalia Subagio pun mengapresiasi keseriusan PLN dalam upaya pemberantasan korupsi.

Kerjasama ini menitikberatkan pada tata kelola perusahaan serta semua data tercatat secara akuntable dan transparan dari berbagai tindakan KKN. Dengan harapan dapat terwujud PLN Bersih yang berdampak pada nilai positif terhadap PLN, pelanggan, juga mitra kerjanya.

Terlebih, kerjasama ini gratis alias tidak memakan dana sepeser pun. Hal ini tentu menambah bobot pertaruhan imej kedua pihak: seperti apa hasil kinerja mereka nanti. Tentu yang diharapkan masyarakat adalah berhasil dan berkelanjutan.

3. Peningkatan Mutu Pelayanan

Sebagaimana telah disebut sebelumnya, bahwa proses pelayanan pelanggan merupakan satu dari dua bisnis yang dibidik PLN untuk diperbaiki. Peningkatan pelayanan ini diwujudkan dengan memperbaiki berbagai media komunikasi PLN dalam menampung pertanyaan, keluhan, laporan, dan pengaduan terkait listrik atau kinerja PLN.

Media komunikasi ini diantaranya:

Pengadaan media tersebut sekaligus mendorong masyarakat untuk berperan aktif mengawasi kinerja PLN. Baik ketepatan, kecepatan, maupun kecakapan PLN dalam mengatasi segala persoalan pelanggan. Misalnya kebutuhan tambah daya, pasang baru, pungutan liar petugas, maupun persoalan berat lainnya yang seharusnya menjadi hak pelanggan. Bahkan pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat sendiri pun dapat diadukan. Seperti pencurian listrik atau pengakalan meteran.

Maka kemudahan komunikasi ini sudah seyogyanya dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat. Agar keduanya saling bersinergi dan harapan PLN juga masyarakat dapat terwujud secara beriringan.

4. Listrik Pintar, Solusi Pintar untuk PLN Bersih

Strategi meminimalisir penyalahgunaan wewenang oleh petugas listrik juga disiasati secara pintar oleh PLN. Strategi ini diwujudkan dengan membuat produk Listrik Pintar. Yakni metode listrik prabayar atau listrik isi ulang PLN. Cara kerjanya menggunakan meteran khusus yang berbeda dengan listrik berlangganan konvensional.

Manfaat Listrik Pintar baik untuk PLN maupun masyarakat antara lain:

  • Efisiensi Kerja Petugas

Petugas tak perlu lagi mencatat meteran dari satu rumah ke rumah yang lain. Maka tenaga petugas dapat dialokasikan untuk pekerjaan lain yang lebih urgent. Hal ini juga berarti memangkas gaji yang seharusnya dikeluarkan PLN untuk petugas pemeriksa meteran.

  • Kendali Biaya Listrik di Tangan Pengguna

Listrik Pintar yang berbasis pulsa mulai 20 ribu hingga 1 juta ini memberi kebebasan pelanggan untuk mengatur sendiri biaya listrik sesuai kebutuhan. Isi ulang pulsa dapat dilakukan melalui ATM, SMS Banking, minimarket (Alfamart & Indomart), dan secara online. Pengguna juga bisa memantau sisa pulsa di meteran elektronik miliknya secara langsung. Kemudahan ini tentu kian memanjakan pengguna. Selain praktis, Listrik Pintar juga menghindarkan pelanggan dari kesalahan catet meteran atau denda jika terlambat membayar listrik.

  • Menutup Peluang KKN

Listrik Pintar dengan sederet kelebihannya tadi, jelas menutup peluang petugas PLN untuk melakukan praktik KKN. Karena petugas tak punya kesempatan lagi untuk melakukan pemungutan liar atau pemerasan dalam bentuk apa pun terhadap pelanggan.

Dengan demikian, Listrik Pintar ini memang solusi pintar untuk mewujudkan PLN Bersih.

5. Kampanye PLN Bersih

Tak hanya untuk internal PLN, upaya mewujudkan PLN Bersih pun dikampanyekan secara massal kepada masyarakat melalui beragam event. Salah satu diantara programnya adalah menggandeng para Blogger dalam acara bertajuk #BloggerBicara. Acara yang berlangsung pada 4 September 2013 lalu di NUTZ Culture Sport Bar and Lounge Senayan City Mall, bermaksud melakukan sosialisasi sekaligus dukungan Blogger juga masyarakat umum terkait PLN Bersih yang sedang digalakan.

Hadir sebagai pembicara, Manajer Senior Komunikasi Korporet PLN, Bambang Dwiyanto. Manajer Bidang Niaga PLN, Dwi Kusnanto, juga bintang tamu Ussy Sulistiawati.

Dalam kesempatan ini Bambang menegaskan komitmen PLN untuk mewujudkan PLN Bersih, no suap, no korupsi. Perwakilan blogger pun memberi dukungan Blogger secara simbolik dengan cap lima jari dan tanda tangan pada papan yang disediakan panitia.

Lomba Blog “Blogger Dukung PLN Bersih”

Menindaklanjuti kampanye PLN Bersih dalam program #BloggerBicara, PLN bekerjasama dengan BLOGdetik menyelenggarakan Lomba Blog bertema  “Blogger Dukung PLN Bersih”. Event ini mengajak blogger untuk menuliskan postingan di blog pribadi tentang dukungan anda untuk mewujudkan PLN Bersih, no suap, no korupsi dan no gratifikasi.

Beragam topik yang bisa diceritakan diantaranya tentang pengalaman blogger terkait pelayanan petugas PLN yang memuaskan, atau pun menyebarluaskan informasi ke masyarakat luas tentang PLN Bersih.

Total hadiah yang akan diberikan dalam lomba ini adalah Rp. 31.200.000,- untuk 68 orang pemenang. Lomba berlangsung sejak 4 hingga 27 Oktober 2013. Penilaian pemenang akan didasarkan pada isi penulisan, kesesuaian tema, minimal pencantuman keyword dan gaya tulisan.

Melalui lomba ini PLN berharap blogger dapat menyebarluaskan informasi dan semangat PLN Bersih demi Indonesia yang lebih baik.

—-

Bukti Bakti PLN untuk Pertiwi

Mengurai langkah-langkah strategis PLN dalam mewujudkan komitmennya, tanpa sadar hati ini basah. Barangkali Ibu Pertiwi juga kembali menangis. Namun kali bukan karena duka, melainkan bangga. Bangga karena akhirnya ada satu dari sekian juta putranya yang bertekad mewujudkan cita-cita Pertiwi, yang sudah lama dilupakan.

Kulihat ibu pertiwi
Kami datang berbakti
Lihatlah putra-putrimu
Menggembirakan ibu

Sejatinya Ibu Pertiwi tidak pernah meminta apa pun dari putra-putrinya. Sebagaimana ibu yang hanya memberi dan tak pernah mengharap kembali. Seperti mentari yang tak pernah mengeluh untuk terus menyinari bumi. Ibu Pertiwi hanya ingin putra putrinya menjadi manusia jujur. Jika pun tidak bisa jujur pada orang lain, minimal untuk dirinya sendiri.

Bukankah kejahatan di negeri ini masih merajalela? Bukankah kemiskinan masih kita jumpai bahkan di tiap bawah lampu merah? Bukankah lokalisasi masih terus berkembang meski pemerintah berusaha menumbang? Bukankah pendidikan sudah dibisniskan dan dipolitisasi? Bukankah para petani kita masih sering dirugikan produk import di pasar bebas? Dan segudang “bukan” lain yang terus mengundang ironi.

Maka apa yang masih kita punya jika putra-putri bangsa ini sudah kehilangan “kemaluan”? Malu untuk jujur dan amanah terhadap diri sendiri. Padahal kita semua tahu bahwa hidup ini hanya “mampir ngombe” (mampir minum, pen). Semua akan kembali pada Sutradara Semesta, disertai pertanggung jawaban kita di dunia.

“…dan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui.” (QS. Al Anfal: 27)

Upaya PLN Bersih, semoga mampu mewujudkan keinginan Ibu Pertiwi itu. Sebagai wujud bakti yang meski tak pernah diminta oleh Pertiwi.

Dukungan untuk PLN Bersih

damaeplnLewat tulisan ini saya mengapresiasi komitmen PLN untuk mewujudkan PLN Bersih. Lebih dari itu saya sebagai blogger dan pelanggan PLN, sangat mendukung apa pun upaya PLN untuk no suap, no korupsi, no gratifikasi.

Sudah selayaknya kinerja PLN ini menjadi acuan dan teladan dari lembaga negara, pemerintah, juga segenap elemen masyarakat untuk kembali bercermin. Menakar kejujuran diri masing-masing.

Beragam kasus korupsi yang sedang menjajah Ibu Pertiwi, barangkali bukan hanya kesalahan para koruptor semata. Namun juga kesalahan kita semua sebagai warga negara, yang kerap lalai mengamalkan dan mengingatkan kejujuran.

Maka sebelum tulisan ini diakhiri, saya mengajak kepada siapa pun Anda untuk mendukung PLN Bersih demi terwujudnya Indonesia Bersih, Indonesia Jujur, Indonesia Maju. Mari! :)

Ibu kami tetap cinta
Putramu yang setia
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangsa

***

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog “Blogger Dukung PLN Bersih“.

Referensi & Foto:

– http://plnbersih.com/
– http://www.pln.co.id/
– http://akudanpln.blogdetik.com/

Leave a Reply

4 Replies to “PLN Bersih, Bukti Bakti PLN untuk Pertiwi”

  1. wah kalau pln bersih mengapa untuk penggunaan meteran lama yang bulat harus diganti dan untuk petugas pln meteran lama yang berbentuk bulat ndak diganti hayooo…

    ditempat simbahku diganti karna banyak alasan dari PLN terus terdengar kabar kalau meteran yang bulat ini adalah loss setrum ndak pakai 450 watt, 900 wat dst. terus ada petugas pln yang masih menggunakan meteran bulat ini sampai sekarang tapi terdengar kabar bahwa petugas yang bisa merayu konsumen untuk mengganti meteran bulat dikasih uang 2 juta 5 ratus

    1. terkait masalah ini, mangga ditanyakan langsung ke pihak PLN-nya langsung. diatas sudah ada beberapa media komunikasi yang bisa dimanfaatkan.

      terima kasih atas kunjungannya, :)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *