Pesantren, Surga Ilmu Dunia Akhirat

Hal yang selalu terbesit di benak saya saat mendengar kata ‘pesantren‘ adalah ‘surga ilmu dunia akhirat’. Istilah ini serasa pantas untuk pesantren karena memang saking sempurnanya paduan ilmu yang bisa diperoleh di pesantren.

Kenyataan pesantren identik dengan ‘ngaji melulu’ itu tidak benar. Saya buktikan sendiri, ilmu dunia dan akhirat berjalan seirama.

Surga ilmu dunia dipelajari di sekolah. Layaknya sekolah umum, KBM sekolah di bawah yayasan pesantren juga mengikuti kurikulum Depdiknas. Hanya saja, ada kombinasi kurikulum Depag dan Pesantren yang dibubuhkan.

Perpaduan ini membuat porsi mata pelajaran sekolah di pesantren jauh lebih banyak dari sekolah di luar. Tak heran bila strategi dan sistem pembelajarannya juga berbeda, meski esensi tetap sama.

Kehidupan santri 24 jam sehari 7 hari seminggu dihabiskan dalam satu kawasan, secara tidak langsung juga menjadi ilmu dunia. Terutama ilmu sosial yang langsung dipraktikkan. Santri belajar bagaimana mengatur diri sendiri (self manajemen), mulai manajemen perilaku, manajemen waktu, manajemen keuangan, dan manajemen kehidupannya.

Santri juga belajar bagaimana bergaul dengan lingkungan (baik sesama santri, guru, ustadz, keluarga pengasuh, sampai pedagang makanan, tukang sampah, dan lingkungan sekitar pesantren. Perlahan, santri pun mengenali juga memahami apa itu hidup, bagaimana hidup, untuk apa hidup, hingga ia tahu sebenar-benar dirinya sendiri. Katanya, ketika seseorang mengenali diri sendiri, maka jalan untuk mengenal Tuhannya terbuka lebar.

Sedang surga ilmu akhirat, tidak perlu ditanya lagi. Pesantren memberikan ilmu agama yang semuanya menuntun pada kebaikan. Kebaikan sebagai bekal utama untuk menghadapi hari akhir kelak. Pembelajaran ilmu akhirat ini biasa disebut “ngaji”. Tiap pesantren memiliki sistem dan metode pemebelajaran yang berbeda. Namun hakikatnya tetap sama: memberi dan mempraktikkan pengetahuan agama sesuai dengan Al Qur’an dan Hadist.

Nah, kurang lebihnya begitu, saudara-saudara. Tentu masih banyak hal lain yang bisa menjelaskan tentang pesantren saat Anda mendengarnya.

Bagaimana menurut Anda? Punya pemikiran lain tentang pesantren? Yuk, share di giveaway 2 “Pernah Dengar ‘Pesantren’?” dan dapatkan hadiahnya! Oya, mau ikut triloginya juga boleh banget, klik disini ya!

Ditunggu, ya, sob!