Meski mentari kian menua terkikis usia
Meski rembulan tak lagi perawan
Pun gemintang tak lagi dikatakan balita
Aku tetap disini,
Mengalun bersama desah gundahmu
Aku tetap disini,
Setegar karang menerjang ombak, melindungimu
Aku tetap disini,
Memeluk erat panji-panji semangat, menjagamu
Ya, Aku tetap disini
Meski tertatih, tercabik, terseok, bahkan terdampar di daratan tak dikenal pun kan kulakukan sepenuh jiwa
Demi senyummu tetap terkembang
Demi tawamu tetap ceria
Demi jantung hatimu, tetap berdetak dan merasa
Demi denyut hidupmu, tetap terbaca
Teruskanlah
Bahagiaku menatap benderamu berkibar
Dipuncak prestasi
waduh puisi..
ane agak susah paham kalau soal puisi.
maklum anak mama
heu.. kasian amat papa ga diakui, hanya menyebut anak mama