Menolak Nyesek

Kenapa murung di saat kuliah berlangsung?

Hm.. Mulut-mulut bising itu mengumpatiku busung-busung.

Yaelah.. Woles aja keles!

What?! @_@

Anggap saja mereka terlalu perhatian sama kamu. Tidak mendengarkan penjelasan dosen, malah sibuk memperbincangkan hal bulshit tentang kamu. Jangan-jangan.. Diam-diam suka! Xixixi

Tch.. Emang aku pemeran film “Yes or No?”

Yes!

No!!

Ssst.. Perhatiin dosen!

Huhf.. Nyesek!

Syudah-syudah, pura-pura tidak dengar. Semoga dosamu diampuni karena ulah mereka.

Aamin.. #MenolakNyesek

Penampakan Hari Nyuci Se-Kosan

Apa yang terjadi jika semua penghuni kosan mencuci di hari yang sama? Ini penampakannya, :)

Saran saya, hindari mencuci di hari Sabtu dan Minggu. Full!!!

Bagaimana dengan rumah/kosan Anda?

Foto: Dok. Pribadi, Sabtu (26/4/2014).

Siluet Mentari di Pelupuk Senja

Siluet Mentari di Pelupuk SenjaSenja setelah hujan ternyata lebih indah dari senja yang datang biasa. Guratan merah jingga keemasan mengiring sang mentari kembali ke peraduan. Seakan menyapa, “Selamat sore,” dengan lekukan lesung pipi semanis kembang desa. Aduhai, aku benar-benar jatuh cinta..

Tch.. Berapa ribu jepretan kamera tuamu untuk tiap senja? Dasar Angin kurang kerjaan!

Ssst! Don’t say that, honey. Bahkan jutaan ribu jepretan yang menangkap setiap detik pergeseran siluet mentari, perubahan warna terang menjadi kuning, menuju orange-jingga-kuning keemasan, hingga semua bayang benar-benar luput dari mata telanjang, itu tetap belum cukup mengabadikan setiap pesona senja.

Ah, lebay!

No, no, no more! Wait.. Slow.. Matamu bukan mata yang biasa kulihat. Bisa jadi kalimat yang akan terucap dari bibir manismu berikutnya adalah, kesal yang kau umpat. Is it right?

Hhh..
Aku sama sekali tidak punya gen seorang penulis. Aku tidak punya bakat untuk menjadi penulis. Itu yang selalu mereka katakan. Seberapa keras pun aku mencoba, aku tetap tak kan bisa menjadi seperti.. JK Rowling, Gol A Gong, Dee, atau.. Continue reading “Siluet Mentari di Pelupuk Senja”

Arti Tanggal Merah untuk Anak Kos

banyak tanggal merah
Belum jadi DPR saja sudah Merah semuah, :D
Source: Here

Bulan April ini banyak sekali tanggal merah. Bahkan beberapa hari yang tidak merah pun bisa jadi “berarti” merah untuk sebagian orang. Terutama anak kos seperti saya. Kalau diruntut dari awal bulan, ada tanggal 9 dan 18 yang menjadi primadona Dewi April tahun ini. Cuma 2 hari?

Yup. Memang Cuma 2 hari, sob. Itu pun tanggal 9 bukan tanggal merah, melainkan hari Pencoblosan se-Indonesia, eh, maksudnya hari Pemilu Legislatif 2014. Tanggal merah yang benar itu hanya di hari ini, 18 April 2014.

Tapi dua tanggal itu sama-sama bersambung dengan akhir pekan yang secara tidak langsung menciptakan “harpitnas” atau hari kejepit nasional.

Percaya? Continue reading “Arti Tanggal Merah untuk Anak Kos”

Angin Ngoceh Soal Pemilu

pemilu
Ayo Memilih Semuanya!

Pemilu sudah menggema ke seluruh negeri. Pesta demokrasi yang katanya “demi masa depan bangsa” itu kian hari kian panas. Sodok sana, sodok sini.

Terjang sana, terjang sini. Kampanye terbuka, kampanye tertutup. Retorika dimana-mana.

Keluar rumah satu langkah, ada foto narsis si Anu dari partai Ini. Langkah kesepuluh, terpajang spanduk si Itu dengan program yang tak jelas. Tambah 5 langkah, ada iklan caleg Ini yang numpang di nama toko.

Jangan-jangan nama toko yang numpang di iklan caleg itu? Tambah 10 langkah, baligho besar bergambar calon Presiden RI, gagah, rapi, berpeci, tapi jelas sekali wajahnya berilusi. Continue reading “Angin Ngoceh Soal Pemilu”

Kedamaian Senja

senja
Source: Here

Senja secantik ini sangat sayang kalau diabaikan. Lebih sayang lagi kalau dipandang mendung. Hei, kawanan burung itu cantik sekali. Membentang sayap, membersamai mentari yang hendak tenggelam. Belalang dan kupu juga tak tinggal diam. Selagi masih ada sinar, mereka asik bercengkrama dengan bunga dan ilalang.

Sayangnya, lebih sayang lagi, kau disini merusak sunyiku.

Tidak. Aku hanya ingin menikmati mega merah melukis langit. Menikmati warna yang mendamaikan.

Apa bagusnya warna itu?

Sudah kubilang, warnanya mendamaikan. Continue reading “Kedamaian Senja”

Makan Matematika

matem
Source: Here

Jadwal padat yang harus dilakoni santri memang tidak bisa dipungkiri. Mulai bangun jam 3 pagi sampai tidur jam 11 malam, dilalui dengan sederet rutinitas yang tak memberi ruang santai. Pernah saya ceritakan pada postingan dulu, bahkan hari libur pun tidak bisa benar-benar libur.

Justru hari libur itu moment berharga untuk semua organisasi beraksi. Saya sampai bingung, kok bisa adaaaaa saja kegiatannya.

Menyiasati seabreg jadwal itu, sering membuat saya telat makan. Apalagi kalau saya melewatkan jadwal makan bersama kawan-kawan sekamar asrama, pasti nafsu makan langsung hilang. Makan sendirian kan kurang nikmat. Tidak heran catatan dokter untuk saya di rumah sakit itu berlembar-lembar. Continue reading “Makan Matematika”