Penjaja Hati
Aku terbungkam diantara riuh bersahutan
Saling berebut lihat dan dengar
Menjaja nasi rames, es teh, snack, koran, tas, baju, aksesoris, dan
Hampir semua barang dipasar bisa kutemui disini
Ada satu dua menepi
Bertawar manis dibalik senyum sinis
Meski masih ada sejumput asa nan jernih
Terbalut ratap dan murni ucap
Kuhanya merhati
Dari ujung kaki: celana cutbray, kemeja lusuh, kaos katun, kerudung langsung;
Ada pula yang bersolek memantas diri
Menggendong, menjinjing, memikul, bahkan memeluk semua yang dijaja
Dari gerbong kepala hingga ekor
Ribuan kali saban hari
Hanya disini, kereta ekonomi
Tapi satu tanyaku, adakah penjaja hati diantaranya?
Belahan Jiwa
Kursi 18A, tiga gadis berambut ikal berpose manis dengan tutup mata
Dua nomor setelahnya pun tak beda
Belakangnya, riang berceloteh ditemani seduan kopi
Samping kanan, autis bersama gadget terbaru merk negara tetangga
Sedang aku, 4 langkah darinya, menanti sepucuk sapa dari belahan jiwa
Adakah dia dengar?
Kereta Kutojaya Selatan, 2013
ada yang lagi kasmaran nie sepertinya,,
hehehhehe :)