Kataku ini angan balita
Lima tahun lalu aku menggores satu lekuknya
Kejam
Terseok alur kisah yang tak tertebak
Tapi bagiku roman angan tak pernah pudar
Liuknya tak bertepi juga berujung
Ia histori
Ia abadi
—-
Biarkan aku tetap merenda angan itu, kawan
Ia napasku
Ia…
Ah, memang ini berat
Kadang ilusi
Tapi aku siap berhenti
Berhenti merasa takut
Aku siap, mencumbunya: keberanian dan keyakinan
Disini, di urat darahku
—
*sejumput asa di bumi perjuangan, 2013
Leave a Reply